DENPASAR, BALIPOST.com – Pelaksanaan petunjuk teknis Penerimaan Peserta Didik Baru untuk SMA dan SMK di Bali tahun ini benar-benar pro sekolah swasta. Hingga hari kedua daftar ulang yang lulus di sekolah negeri, Selasa (9/7), calon siswa baru yang tak diterima di negeri mulai melirik sekolah swasta.
Hasil monitoring tim Pengawas Independen PPDB menunjukkan pelaksanaannya yang tegak lurus membawa angin segar bagi sekolah swasta.
Sekolah swasta mulai hidup kembali. Pasalnya sekolah negeri menerima siswa sesuai kuota, sisanya memilih sekolah swasta.
Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan sekolah swasta di Denpasar dikejar calon siswa baru. Di SMK PGRI 3 Denpasar sudah menerima 750 siswa sesuai dengan kapasitasnya. Sedangkan tahun lalu menerima 580 siswa.
Di SMK PGRI 5 Denpasar saat ini sementara menerima 520 siswa dari kapasitas 650 siswa. Sedangkan tahun lalu hanya menerima 350 siswa.
Di SMA swasta favorit, seperti SMA Saraswati 1 Denpasar jumlah siswa barunya mengalami peningkatan tajam. Jika tahun lalu mendapat 70 siswa, kini yang terdaftar sudah 432 siswa dan 93 orang sudah membayar biaya sekolah dan baju seragam.
Kepala SMA Saraswati 1 Denpasar, Ni Nyoman Janiartini bersyukur tahun ini PPDB SMA tak diikuti dengan pembukaan jalur baru di negeri. Dengan demikian sekolah swasta merasa hidup kembali karena sekolah makin banyak dipilih masyarakat.
Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M., mengungkapkan sekolahnya tahun ini kebanjiran siswa baru. Ini menandakan pemerintah mulai sadar ikut bertanggung jawab menghidupkan dan memberdayakan sekolah swasta.
Pelaksanaan PPDB sesuai juknis kata dia, memberi harapan baru bagi sekolah swasta. Langkah pemerintah selanjutnya yakni ngerembo biaya pendidikan di swasta dengan bantuan APBD seperti yang dilakukan Kota Denpasar. Hal ini perlu ditiru kabupaten lain.
Di sisi lain Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar dengan 21 sekolah swasta ini berharap sekolah swasta juga introspeksi diri. Artinya terus berbenah untuk kualitas pelayanan, bukan hanya bisa mengeluh ke pemerintah.
Sebelumnya Kadisdikpora Bali, Boy Jayawibawa mengatakan PPDB 2024 tingkat SMA/SMK diikuti 64.280 lulusan SMP seluruh Bali. Kuota yang tersedia untuk negeri dan swasta 78.000 orang.
Selain jalur afirmasi dan inklusi, PPDB Bali 2024 SMA dan SMK juga membuka seleksi jalur zonasi, rangking nilai rapor, perpindahan tugas orang tua, dan sekolah dengan perjanjian. (Sueca/balipost)