Atlet selancar ombak Rio Waida di sela latihan fisik di pusat kebugaran salah satu hotel di kawasan Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (10/7/2024). (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dua atlet asal Pulau Dewata, Rio Waida dan Desak Made Rita Kusuma Dewi, diharapkan menampilkan performa terbaik pada masing-masing cabang olahraga di pentas Olimpiade Paris 2024.

Ketua Umum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan di sela pembukaan pemusatan latihan daerah di Denpasar, mengatakan, dengan adanya dua atlet asal Bali yang membela Merah Putih di ajang bergengsi empat tahunan itu menjadi kontribusi luar biasa. “Dari 29 atlet, ada dua dari Bali. Kami harapkan semua dengan doa, semua atlet meraih medali,” ucapnya seperti dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (10/7).

Baca juga:  KONI Harapkan 3 Emas dari Panjat Tebing

Ia pun berharap masyarakat Bali dan Indonesia memberikan dukungan termasuk mendoakan atlet tanah air yang berlaga di Olimpiade Paris 2024. Desak Made Rita melenggang ke Paris setelah meraih emas dalam Piala Dunia Panjat Tebing yang berlangsung di Bern, Swiss pada Jumat (11/8).

Atlet berusia 23 tahun itu pulang membawa emas setelah mencatatkan waktu 6,49 detik di partai final. Dia berhasil membungkam rivalnya Emma Hunt dari Amerika Serikat yang menorehkan waktu 6,67 detik dan peringkat ketiga diraih Alesandra Miroslaw yang berasal dari Polandia.

Baca juga:  Pura Bedugul Serason Dirusak Orang Tak Dikenal

Keberhasilan Desak Made Rita merupakan kejutan yang besar karena kejuaraan dunia panjat tebing wanita nomor speed ini didominasi oleh atlet asal Polandia.

Sementara Rio Waida meraih tiket Olimpiade 2024 setelah lolos kualifikasi pada kompetisi yang digelar Asosiasi Surfing Internasional (ISA) bertajuk World Surfing Games 2024 di Arecibo, Puerto Rico pada Maret 2024.

Ia mengamankan tempat di Olimpiade 2024 setelah menyelesaikan babak repechage 10 pada urutan kedua dengan 10,93 poin.

Baca juga:  Diskominfo Badung Hadiri Penghargaan UMKM Terbaik dari Kementerian Kominfo

Rencananya, Rio Waida bertolak ke Tahiti pada Kamis (18/7) melalui Australia dan kemudian Selandia Baru.

Ia dijadwalkan berlaga pada Sabtu (27/7) sebagai ajang keduanya di Olimpiade setelah yang pertama di Olimpiade Tokyo pada 2021 yang harus puas berada di 16 besar. (kmb/balipost)

BAGIKAN