Putu Agus Suradnyana dan Made Muliawan Arya (kiri) berfoto bersama saat bertemu. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Media sosial di kabupaten Buleleng sejak dua hari lalu dihebohkan dengan kemunculan duet Putu Agus Suradnyana – Made Muliawan Arya atau yang akrab De Gadjah sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada perhelatan Pilkada 2024. Kemunculan paket ini ditanggapi Agus Suradnyana yang biasa disapa PAS ini.

Ditemui Rabu (10/7), PAS yang merupakan Ketua DPC PDIP Buleleng ini tak menampik muncul paket dirinya dengan De Gadjah di media sosial. PAS pun mengaku tak ambil pusing terkait wacana itu.

Baca juga:  Awal April, Bupati PAS akan Lakukan Mutasi Jabatan

Hanya saja, Bupati Buleleng periode 2012 – 2022 ini mengaku jika pihaknya sempat bertemu dengan De Gadjah di salah satu kawasan di Denpasar. Namun dalam pertemuan itu, tidak menyinggung masalah politik.

“De Gadjah kebetulan idola anak saya kita ketemu makan biasa. Cuma pengen tau juga De Gadjah seperti apa orangnya, soalnya postingan ini rame rame di medsos. Setelah saya kenal beliau, ternyata orangnya komitmennya tinggi, rasa ingin membangun luar biasa dan gentle man, saya respect dengan dia,” kata Suradnyana.

Baca juga:  Pelantikan PAS-Sutjidra, DPRD Buleleng akan Bahas Awal April

Meski banyak yang mengaitkan duet PAS-Mulia yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju Plus akan head to head dengan PDI Perjuangan. Namun, Suradnyana mengaku saat ini masih fokus pada usaha yang dirintisnya.

“Naluri saya tentu pasti ingin memberi masukan terhadap pembangunan Bali ke depan untuk menjadi lebih baik,untuk bisa menyentuh kesejahteraan masyarakat paling bawah silahkan berkompetisi agar membuat Bali menjadi lebih baik,” terangnya.

Baca juga:  Disebut Maju Pilkada Bali dengan Giri Prasta, Ini Kata De Gadjah

Suradnyana menambahkan, tidak mau berandai andai dipinang oleh salah satu partai untuk menjadi bakal calon gubernur di Pilkada Bali 2024. “Kita tidak berandai-andai. Tidak mungkin, Agus Suradnyana ecek-ecek ini dilamar menjadi calon gubernur. Kalau sisi politik, Mungkin saya tidak dianggap lah. Sementara ini, fokus berbisnis,” kata dia. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN