Upacara Mapepada Wewalungan di Pura Mandara Giri Semeru Agung digelar Minggu (14/7). (BP/Istimewa)

LUMAJANG, BALIPOST.com – Pada Minggu (14/7), digelar upacara Mapepada Wewalungan di Pura Mandara Giri Semeru Agung. Ritual ini serangkaian Karya Tawur Agung Labuh Gentuh, Panca Wali Krama yang digelar di Pura tersebut.

Menurut Manggala Karya, Tjokorda Artha Ardhana Sukawati, ritual akan dilanjutkan dengan pemelastian Ida Betara pada Senin (15/7) di Segara Watu Pecak Lumajang. Upacara melasti yang akan dipuput oleh tujuh sulinggih.

Baca juga:  Tinjau Penanganan Erupsi Semeru, Jokowi ke Lumajang

“Sarana yang digunakan mencakup kerbau tiga ekor, masing-masing satu ekor untuk ayaban Ida Betara, satu ekor untuk Pemendak Ida Betara dan satu ekor untuk Pekelem,” jelas pria yang akrab disapa Cok Ace ini dalam keterangan tertulisnya.

Pucak Karya akan dilaksanakan pada Sabtu (20/7) Saniscara Pon Sinta. Ida Betara Nyejer selama 15 hari, diakhiri dengan bakti Metetingkeb dan Ida Betara Ngeluwur pada 4 Agustus 2024. (kmb/balipost)

Baca juga:  Wagub Cok Ace Sambut Baik Perhatian Bupati Lumajang untuk Pura Mandara Giri Semeru Agung
BAGIKAN