DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk merebut tiket kompetisi wirausaha tingkat Asia Pasifik di Tokyo, Jepang, puluhan perusahaan siswa (student company) menciptakan inovasi bisnis. Student Company (SC) dari SMAN 4 Denpasar berhasil menjadi juara dan mewakili Indonesia di ajang kompetisi bertaraf internasional itu karena mengangkat bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Menurut Ketua Dewan Pengurus Prestasi Junior Indonesia (PJI), Pribadi Setiyanto, pihaknya menggelar PJI Company of the Year Competition 2024 (PJI COY) di Jakarta, Sabtu (13/7). Ajang ini, dikatakannya, menjadi gerbang awal bagi wirausaha muda terbaik dari 11 SMA, salah satunya SMAN 4 Denpasar, dan SMK di berbagai daerah di Indonesia menuju kompetisi wirausaha tingkat Asia Pasifik di Tokyo, Jepang, dan juga tingkat global di 2025.
Ia mengatakan pelatihan ini menitikberatkan pada keseimbangan antara profitabilitas, keberlanjutan, dan optimasi teknologi pada bisnis. Siswa didorong untuk menggali kreativitas dan inovasi tanpa batas dalam menciptakan peluang ekonomi baru yang mengedepankan etika dan kontribusi sosial ekonomi. “Dengan fokus ini, kami berharap bisnis yang mereka rintis dapat memberikan manfaat untuk masyarakat serta unggul di kancah internasional,” ungkap
Pihaknya pun memperoleh dukungan dari berbagai perusahaan internasional, seperti Zurich Indonesia, Z Zurich Foundation, The Starbucks Foundation, Starbucks Indonesia, dan AIG Indonesia yang berbagi ilmu bisnis dan inovasi.
Untuk membekali pengetahuan, keterampilan, dan motivasi kewirausahaan melalui program student company, para siswa didampingi secara intensif sekaligus didorong agar dapat membentuk tim, mengembangkan ide dan strategi, serta mengoperasikan bisnis di sekolah untuk kemudian berkompetisi di tingkat nasional sejak Agustus 2023. Pada periode sebelumnya, program Student Company mengedukasi 1.336 siswa di 15 kota. Terdapat 55 bisnis baru yang mengontribusikan total pendapatan bisnis hingga Rp 545 juta.
SMAN 4 Denpasar lewat Iuventa SC menciptakan produk B-IU Clean yang merupakan pembersih noda sepatu yang terbuat dari limbah kulit pisang. Produk ini dijual dalam bentuk pouch atau kantong serut dan dilengkapi dengan sikat bambu.
Tak hanya itu, dengan mengusung ekonomi berkelanjutan, Iuventa SC juga menciptakan IU-Fresh, pewangi sepatu untuk menghilangkan bau kaki pada sepatu yang terbuat dari ampas kopi. Kemasannya menggunakan kantong teh berbahan dasar ampas bambu.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich Indonesia), Heriyanto A. Putra, mengungkapkan potensi generasi muda Indonesia dalam menghadirkan usaha kecil sangat luar biasa. Pihaknya pun berkomitmen memperluas kesuksesan program edukasi ini dengan melibatkan lebih banyak siswa, guru, dan sekolah di periode implementasi berikutnya. “Kami melibatkan karyawan untuk menjadi mentor para siswa dalam membangun bisnisnya,” ungkapnya. (kmb/balipost)