Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd (kanan) menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Meski sudah menduduki jabatan prestisius, Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd tak malu untuk bertani. Di waktu senggangnya, pria asal Desa Bonyoh, Bangli, ini menghabiskan waktu dengan menanam jeruk.

Lasmawan bisa dibilang salah satu anak desa yang tidak melupakan dari mana dia berasal. Hari liburnya dihabiskan di kampungnya. Ia yang mendapat julukan akademisi petani ini mengelola tanah leluhurnya dengan baik hingga saat ini.

“Bagi saya, ini adalah warisan leluhur dan tanah ini yang telah menjadikan saya seperti ini. Sudah menjadi kewajiban bagi saya untuk tidak meninggalkan profesi petani dan mengolah lahan ini agar menjadi lebih baik bagi masa depan generasi saya berikutnya,” ujarnya.

Baca juga:  Sektor Pariwisata Lesu Generasi Muda Diajak Bertani

Lasmawan yang sukses berkarir memiliki kisah berliku. Pria kelahiran 1969 ini mengawali karir sebagai guru honorer di SMA Negeri 1 Kintamani pada 1990.

Berbekal pengalaman sebagai guru honorer itu, ia  diangkat sebagai tenaga pengajar atau dosen di STKIP Negeri Singaraja yang saat ini telah menjadi Undiksha Singaraja. Kegemarannya dalam menulis dan berorganisasi telah menjadikannya sebagai sosok akademisi yang cukup berhasil di bidangnya.

Beberapa jabatan struktural dan non struktural pernah dilakoninya selama meniti karir. Banyak bidang penelitian kompetitif yang telah dimenangkannya, baik dari Kementerian Ristekdikti, maupun lintas kementerian, termasuk pernah menyandang sebagai the Youngest Researcher dari Japan Foundation pada tahun 1997, serta peneliti terbaik skim penelitian dasar dari DRPN Ristek, dengan topik: Vonis Mati Terhadap Mayat: Model penegakan hukum alam Masyarakat Hindu Bali (2005), serta Perebutan Modalitas Sosial-Ekonomi berlegitimasi Religius pada Masyarakat Pantura Bali (2007).

Baca juga:  Astra Motor Edukasi Berkendara di Era New Normal lewat Webinar

Karirnya dimulai dari Ketua SP4 (2007-2012), Ketua Program Studi Magister (S2) Pendidikan Dasar 2007-2014, Ketua Program Studi S2 dan S3 Pendidikan Dasar 2014-2019. Dekan Fakultas Ekonomi Undiksha 2012-2015, Wakil Rektor Bidang Perencanaan Administrasi Keuangan dan SDM Undiksha 2015-2023, Rektor Undiksha 2023-sekarang.

Dalam perjalanan karir akademiknya, Lasmawan juga dipercaya memimpin di beberapa jabatan struktural maupun nonstruktural, baik di dalam kampus maupun luar kampus. Lasmawan adalah salah satu Konsultan PTK-PNF Kabupaten Bangli 2005-2009, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bangli 2014-2019, Ketua BPD Bonyoh 2000-2017, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Daerah Kabupaten Buleleng 2014-2019, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Buleleng 2019-2023. Dewan Pakar Pendidikan HISPISI Indonesia 2017-Sekarang, Direktur Eksekutif LP3M Bali (NGO yang bergerak dalam layanan konsultan Politik dan Pendidikan) 2001-2015, Ketua Forum Wakil Rektor/Pembantu Rektor II PTN Indonesia 2 periode 2018-2022. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Anggaran Terbatas, Penataan Sungai Tertunda
BAGIKAN