Suasana di Pantai Watu Pecak, Lumajang yang menjadi lokasi melasti serangkaian Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri Semeru Agung pada Senin (15/7). (BP/Istimewa)

LUMAJANG, BALIPOST.com – Ribuan umat Hindu, khususnya yang tinggal di sekitar Gunung Semeru mengikuti melasti ngiring Ida Betara ke Pantai Watu Pecak, Lumajang pada Senin (15/7). Melasti ini serangkaian Panca Wali Krama yang digelar di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur.

Manggala Karya, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan umat tak hanya mengikuti persembahyangan. Mereka disebutnya ikut mengiringi dengan pementasan wayang, tari-tarian, dan gambelan. Terdapat lima sulingih yang muput saat umat berada di Pantai Watu Pecak.

Baca juga:  Dukung Sail Moyo Tambora, Berikut Tahapan Persiapan Kemenhub

“Dua di antaranya berasal dari Tengger, yaitu Romo Dukun Pandita Sutris dan Romo Dukun Pandita Gatot Harjo,” kata pria yang akrab disapa Cok Ace dalam keterangan tertulisnya.

Upacara yang menggunakan tiga ekor kerbau ini dihadiri oleh Wakil Bupati Karangasem, Artha Dipa, Bupati Karangasem periode 2005-2015, Wayan Geredeg, Wakapolres Lumajang, dan PHDI Lumajang.

Cok Ace mengatakan, upacara diakhiri dengan bakti pemendak yang diikuti dengan prosesi sejauh 800 meter dari Lapangan Kantor Camat sampai ke Bencingah Pura. (kmb/balipost)

Baca juga:  Pemkab Jembrana "Bakti Penganyar" ke Pura Mandara Giri Semeru Agung
BAGIKAN