BOGOR, BALIPOST.com – Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (15/7).

Presiden Jokowi yang didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menerima PM James Marape dan delegasi di halaman Istana Bogor.

Kedua pemimpin selanjutnya memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara. Delegasi Indonesia yang hadir yaitu Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dalam pertemuan itu, dilakukan penandatanganan empat perjanjian kerja sama. Presiden Jokowi mengatakan kerja sama bilateral yang dibahas bersama PM Marape, termasuk kerja sama pertahanan sangat penting untuk memperkuat keamanan kedua negara.

Baca juga:  5 Tahun Terakhir Masa Penuh Tantangan, Jokowi Beber Pencapaian Indonesia

“Indonesia juga menyambut baik pelaksanaan ‘join business forum” yang kedua dan penandatanganan dua MoU lintas batas darat untuk angkutan penumpang dan barang,” kata Presiden dikutip dari Kantor Berita Antara.

Presiden menilai kerja sama bidang transportasi lintas batas darat untuk penumpang dan barang ini sangat penting untuk meningkatkan ekonomi dan mempererat hubungan antarwarga di perbatasan.

Adapun dua perjanjian kerja sama atau nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tentang angkutan lintas batas itu, yakni yang pertama MoU “cross border movement for commercial bus and goods” atau pergerakan lintas batas untuk bus atau transportasi komersial lainnya.

Baca juga:  Korsel Berjuang Cegah Gelombang IV COVID-19, Ratusan Kasus Baru Dilaporkan Tertinggi Sejak Januari 2021

Kerja sama ini mengatur bagaimana mekanisme transportasi perlintasan angkutan umum dari Jayapura, Indonesia menuju Vanimo, Papua Nugini.

Kerja sama kedua, yakni tentang transportasi angkutan lintas batas dengan kendaraan bermotor atau “cross border transport of goods by motor vehicle”. MoU ini mengatur perlintasan barang yang dibawa oleh penumpang angkutan umum melintasi batas Jayapura dan Vanimo.

Presiden Jokowi juga mengapresiasi pembaharuan perjanjian kerja sama di bidang kesehatan. Perjanjian kerja sama yang dijalin sejak 2018 tersebut habis masa berlakunya pada 2022.

Kerja sama ini mengatur sejumlah kesejahteraan secara umum tentang isu-isu kesehatan masyarakat di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Perjanjian kerja sama keempat yang disepakati mencakup bidang pendidikan untuk memberi payung hukum terkait pelatihan dan peningkatan kapasitas dari tenaga pendidik dan beasiswa untuk pelajar.

Baca juga:  Soal Penurunan Tarif Penerbangan, AP I Tawarkan Dua Opsi

Sebelum menyaksikan penandatangan perjanjian kerja sama, Presiden Jokowi mengajak PM James Marape untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai, Istana Bogor. Kedua pemimpin kemudian menuju halaman veranda untuk berbincang sejenak.

Ini, merupakan kunjungan resmi kenegaraan PM James Marape yang kedua kalinya. Pertemuan pertama pada Maret 2022 yang dilanjutkan dengan lawatan Presiden Jokowi ke Papua Nugini pada Juli 2023.

Pada kunjungan pertama tahun 2022, James Marape menanam Pohon Cendana. Artinya pohon yang ditanam James Marape kala itu, kini sudah berusia dua tahun. (Diah Dewi/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN