NEGARA, BALIPOST.com – Desa Adat Berangbang merupakan salah satu desa adat di Jembrana yang menilai pentingnya Lembaga Perkreditan Desa sebagai penopang ekonomi desa adat dan krama. Selain dapat menunjang kegiatan desa dan krama, desa adat telah membuat pararem LPD yang digunakan sebagai pedoman dan keberlanjutan.

Selama 35 tahun, LPD atas kepercayaan dan rasa memiliki dari krama Berangbang, mampu mengembangkan aset dari awal Rp2,8 juta dari 1989 kini mencapai Rp42,5 miliar.

Baca juga:  Selama Oktober, Bandara Ngurah Rai Masuk 3 Besar Pergerakan Penumpang AP I

Bendesa Adat Berangbang, I Made Saharimbawa mengatakan LPD Berangbang di usia yang ke 35 ini bisa berkembang tidak lain atas partisipasi krama. Partisipasi dan kepercayaan dari krama yang memiliki andil besar membesarkan LPD Berangbang. Terbukti dari total aset Rp42 miliar sekarang ini, hampir 60 persen bersumber dari krama. Baik tabungan dan deposito.

Sementara itu, Ketua LPD Berangbang, I Gede Arsana mengatakan LPD Berangbang berdiri tahun 1989 dan selama 35 tahun berkembang dengan aset yang terus meningkat atas dukungan krama. LPD juga menggelar peringatan HUT bersama krama sebagai bentuk kebersamaan melalui jalan sehat dan pengundian hadiah tabungan.

Baca juga:  Enam Korban Meninggal KMP Yunicee Dievakuasi ke Puskesmas Gilimanuk

Selain itu, LPD Berangbang juga menyerahkan dana punia kepada paiketan pemangku, pakis dan paiketan yowana. Disamping juga dana punia untuk Pura Kahyangan Tiga, Pura Agung Berangbang, Pura Swagina dan Pura Beji.

Diharapkan di tahun-tahun berikutnya dapat memperluas nasabah khususnya krama adat Berangbang. Tahun 2023 total aset mencapai Rp42 miliar dan laba Rp815 juta. Dengan nasabah kredit sebanyak 966 orang dengan total kredit Rp23 miliar, nasabah penabung 7.487 orang dengan total tabungan Rp26 miliar. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Desa Adat Suwat Kembangkan Objek Wisata Air Terjun

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN