Korban dievakuasi oleh pihak kepolisian. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dua WN asal China terjatuh saat menuruni tangga ke Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung. Peristiwa pertama terjadi Minggu (14/7). Seorang WN China berinisial CP (19) terperosok ke dasar tebing.

Sedangkan satu WN China lainnya terjatuh pada Rabu (17/7) siang. Remaja berinisial RX (17) ini terjatuh ke dasar tebing Pantai Kelingking, saat menuruni anak tangga yang curam. Setelah dicari hingga ke dasar tebing, korban sudah dalam keadaan luka-luka.

Ia kemudian segera dievakuasi menggunakan mesin proyek yang mobile, naik turun di Klingking, untuk selanjutnya dibawa ke Klinik Nusa Medica guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca juga:  WNA Mulai Diawasi Ketat di Nusa Penida

Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, mengatakan korban beserta keluarganya tiba di Pantai Kelingking, sekitar pukul 13.30 WITA. Korban sempat berfoto di areal Tebing Kelingking.

Driver, I Wayan Agus Wisnawan (24), mengatakan sebelumnya sudah mengimbau kepada korban agar tidak turun ke bawah menuju areal pantai. Sebab, medan untuk menuju ke bawah sangat terjal dan membahayakan.

Namun, selang beberapa menit, driver ini sangat kaget, setelah mendapat kabar dari nenek korban yang mencarinya di areal parkir, bahwa korban telah terjatuh ke bawah tangga Pantai Kelingking. Korban segera dievakuasi dari bawah dan diantar naik ke atas tebing.

Baca juga:  Warga Urunan Beli Air di Musim Kemarau

Setelah berhasil dievakuasi dari dasar tebing, pihak pengelola obyek wisata Pantai Kelingking segera menghubungi ambulans untuk mengevakuasi korban, agar segera dibawa ke klinik.

“Menurut keterangan tim medis, korban mengalami luka pada bagian kepala sebelah kiri dan bagian pelipis ada luka lebam disertai goresan. Selain itu, juga luka-luka goresan pada bagian kaki korban. Dari klinik, korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit BIMC Kuta,” terang kapolsek.

Baca juga:  Meru Pura Penataran Pande Desa Tegak Terbakar

Peristiwa serupa sudah sering terjadi menimpa pengunjung, baik WNA maupun WNI. Bahkan, sempat ada larangan dari pemerintah daerah untuk menutup akses menuju areal pantai. Karena akses turun ke pantai, sangat curam dan membahayakan bagi setiap pengunjung. (bagiarta/balipost)

BAGIKAN