Beberapa pedagang berbincang-bincang sambil menunggu pembeli di Pasar Kumbasari, Denpasar. Beberapa pasar dibawah naungan Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar telah berhasil menerapkan pola swadaya dalam revitalisasi pasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Revitalisasi pasar telah berhasil dilakukan di sejumlah pasar di Kota Denpasar.

Hal ini berkat pola swadaya yang diniliai lebih cepat dan tidak memberatkan pedagang dengan kompensasi gratis biaya sewa dalam jangka waktu tertentu yang diberikan.

Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata, Jumat (19/7) mengatakan, beberapa pasar di bawah naungan perumda sudah berhasil menerapkan pola ini diantaranya, Pasar Anyar Sari, Pasar Ketapian termasuk Pasar Kumbasari.

Baca juga:  Ramadan dan Idul Fitri, PLN Siagakan Ribuan Posko dan Puluhan Ribu Personel

Pada umumnya, kata dia para pedagang merespons positif pola ini, karena selain membuat tempat berjualannya lebih refresentatif dan nyaman juga tidak terlalu berat dalam hal biaya. “Karena kita kasi kompensasi tidak dipungut biaya sewa dalam jangka waktu tertentu. Atau bagi pedagang yang tidak mampu mengeluarkan biaya yang dimaksud, kita kasi kredit dengan bunga ringan dari koperasi kita. Mereka akan membayar angsuran dan tidak membayar sewa,” terangnya.

Ke depan pihaknya akan kembali menata Pasar Anyar Sari khususnya untuk blok 1 dan Pasar Abiantumbul. Untuk di Pasar Anyar Sari dikatakannya akan menggunakan pola swadaya yang pembahasan anggaran masih akan dilakukan dengan pedagang.

Baca juga:  Puluhan Ribu Pedagang di Bali Kini Terima Pembayaran Lewat QRIS

Sementara di Pasar Abiantimbul perumda akan mempersiapkan dana juga. “Karena pedagang disana (Pasar Abiantimbul) kurang paham dengan pola swadaya jadi agak sulit diterapkan,” terangnya.

Berbeda dengan Pasar Anyar Sari, lanjutnya, yang sudah pernah diterapkan sehingga pedagang bisa merespon positif pola tersebut. “Kalau di Pasar Anyar Sari semua pola swadaya kecuali yang pernah kebakaran sebelumnya,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Kowi.

Baca juga:  Nilai Ekspor Bali ke Negara Ini Alami Penurunan

Untuk Pasar Anyar Sari, kata dia selain memperbaharui bangunan yang sudah tua, juga akan menata letak los dan kios untuk terlihat lebih lenggang. Sebab, saat ini posisi los dan kios masih cukup krodit. Sehingga perlu adanya penataan yang baik agar bisa lengang dan masyarakat yang berkunjung bisa nyaman. (Widiastuti/bisnisbali)

BAGIKAN