Kawasan Geopark Batur. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Geopark Batur akan kembali direvalidasi oleh Unesco. Kegiatan revalidasi dijadwalkan berlangsung Juli ini.

Ketua Harian Pengelola Batur Unesco Global Geopark (BUGG) I Wayan Gobang Edi Sucipto, Minggu (21/7) mengatakan revalidasi Geopark Batur dilaksanakan setiap empat tahun sekali. Revalidasi pertama dilaksanakan 2016.

Revalidasi kedua seharusnya dilaksanakan pada 2020. Namun karena pandemi COVID, pelaksananya diundur ke 2022. “Saya prediksi revalidasi berikutnya dilaksanakan tahun 2026. Akan tetapi dari Unesco ternyata tetap dianggap periode 2020-2024, sehingga revalidasi dilaksanakan tahun ini,” ungkapnya.

Baca juga:  Narasi Satwa untuk Pariwisata

Gobang mengatakan akan ada dua orang asesor yang datang ke Bangli untuk melakukan revalidasi Geopark Batur. Masing-masing dari Cina dan Jerman.

Sesuai rencana tim asesor akan tiba di Bali pada tanggal 25 Juli. Selanjutnya pada 26 Juli, tim asesor akan disambut bupati dan diberikan pemaparan terkait perkembangan geopark Batur.

Setelahnya tim dijadwalkan melakukan kunjungan ke lapangan untuk mengecek secara langsung kondisi dan perkembangan Geopark Batur

Baca juga:  Status Geopark Ciletuh Jadi UNESCO Global Geopark Ditentukan Awal Agustus

Disebutkan Gobang, ada beberapa lokasi yang akan dikunjungi oleh tim asesor nanti, diantaranya Pura Segara, kawasan pendakian gunung Batur, Balingkang dan lainnya. “Itu sampai dua hari,” ujarnya.

Tak hanya itu tim asesor juga akan mengecek dokumen-dokumen terkait Geopark Batur. Jelang pelaksanaan revalidasi, saat ini pihaknya mengaku tengah melakukan sejumlah persiapan.

Salah satunya, menyiapkan data/dokumen terkait tindaklanjut yang sudah dilakukan atas rekomendasi yang diberikan Unesco saat revalidasi sebelumnya.

Gobang menyebutkan pada saat revalidasi sebelumnya, tim asesor memberikan 7 catatan/rekomendasi yang harus ditindaklanjuti. Kebanyakan tentang pemberdayaan masyarakat. “Jadi kami siapkan data-data pemberdayaan, bagaimana geopark itu berdampak pada ekonomi masyarakat, bagaimana konservasinya,” jelasnya.

Baca juga:  Regulasi Badan Pengelola Pariwisata BUGG Dipertanyakan

Pihaknya berharap pada revalidasi tahun ini geopark Batur dapat kembali mempertahankan green cardnya. Dikatakan bahwa sejak ditetapkan sebagai Batur Unesco Global Geopark oleh Unesco, Bangli khususnya Geopark Batur mendapat promosi gratis dari dua lembaga yakni Global Geopark Network dan Asia Geopark Network. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN