Polio - Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Wantilan Banjar Kulu, Desa Tampaksiring, Gianyar, Senin (22/7) pagi. (BP/Ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Tingkatkan kekebalan kelompok (Herd Immunity) terhadap penyakit polio, Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Wantilan Banjar Kulu, Desa Tampaksiring, Gianyar, Senin (22/7) pagi.

Pencanangan PIN ditandai dengan meneteskan Vaksin Polio oleh Penjabat Ketua TP. PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Widiastuti Wirasa, didampingi Kadis Kesehatan Gianyar Ni Nyoman Ariyuni, Balai Besar POM Denpasar, OPD terkait, Camat Tampaksiring, UPTD Puskesmas Tampaksiring I dan unsur desa setempat.

Kegiatan ini dilakukan guna pencegahan dan penanggulangan kejadian luar biasa Penyakit Polio yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Baca juga:  Jelang Balap MotoGP, TNI dan Polri Tingkatkan Pengawasan Personil

Widiastuti Wirasa mengatakan, sebagai langkah pencegahan preventif dan memutus rantai penularan penyakit polio, serta melindungi anak-anak Indonesia dari penyakit polio, Pemkab Gianyar melaksanakan pencanangan PIN Polio yang dilaksanakan mulai hari ini, yang terjadwal di seluruh posyandu sampai tanggal 29 Juli 2024 dan tahap ke-2 dilaksanakan 6-12 Agustus 2024.

“Hari ini mulai dari Banjar Kulu, Tampaksiring dijadikan pencanangan awal untuk memberikan vaksin polio. Ini pencanangan tahap kedua secara nasional dan sebagai putaran pertama untuk Kabupaten Gianyar,” kata Widiastuti Wirasa.

Baca juga:  Cegah Penyakit BDB, Pemkab Gianyar Gelar Gertak PSN

Kegiatan PIN Polio menyasar anak berusia 0-7 tahun dengan tidak memandang status imunisasi sebelumnya, dimana jumlah sasaran PIN sebanyak 55.377 anak, yang akan dilayani di 547 Posyandu tersebar di wilayah Gianyar.

Lanjutnya, Penyakit Polio sendiri merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, namun dapat dicegah dengan imunisasi. Melalui imunisasi telah terbukti melindungi jutaan anak dari penyakit dan kelumpuhan. Data yang terkumpul selama ini, baik dari uji klinis maupun penggunaan imunisasi Polio, menunjukkan dapat ditoleransi dengan baik oleh orang dewasa, anak, dan bayi, tanpa adanya kekhawatiran pada kejadian ikutan pasca pemberian imunisasi (KIPI) yang diidentifikasi.

Baca juga:  Bens Leo Berpulang

Selain imunisasi, dibutuhkan juga peran aktif masyarakat dalam pencegahan penularan virus Polio dengan cara menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, serta segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat jika menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak. “Mari Ibu-ibu cerdas Gianyar, bawa anak-anaknya yang berusia 0-7 tahun ke Posyandu terdekat, untuk mendapatkan imunisasi Polio saat Pekan Imunisasi Nasional,” ajak Widiastuti Wirasa. (Adv/Balipost)

 

BAGIKAN