TABANAN, BALIPOST.com – Tabanan, tidak hanya dikenal dengan potensi pertaniannya yang melimpah, namun juga mulai menunjukkan perkembangan dalam sektor perikanan.
Sejumlah warga desa yang tergabung dalam kelompok Mina Taman Lestari kini aktif dalam budidaya ikan lele, sebuah program yang mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
Bahkan hal ini juga disambut baik Bupati Tabanan, Doktor Komang Gede Sanjaya saat kegiatan ngantor di Desa Buahan, pada Kamis 25 Juli 2024.
Kelompok Mina Taman Lestari yang beranggotakan sekitar 32 orang, di Mei 2024 menerima bantuan berupa bibit ikan lele, pakan, serta peralatan budidaya lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat membantu kelompok tersebut untuk mengembangkan usaha budidaya ikan lele dengan lebih optimal.
Ketua kelompok Mina Taman Lestari, Ketut Sumertadana mengungkapkan program budidaya yang baru berjalan tiga bulan ini sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatan mereka.
Budidaya ikan lele di Desa Buahan dilakukan dengan sistem kolam terpal, yang dinilai lebih efisien dan mudah dalam perawatan.
Tidak hanya budidaya ikan lele, warga buahan lainnya I Wayan Sumerta Dana Arta, yang akrab disapa Wayan Mokoh, juga turut menarik perhatian dengan inovasi terbarunya, yakni produksi mie berbahan dasar saripati daun kelor yang dikenal dengan nama Mie Kelor Gud.
Berawal dari sekadar coba-coba, Wayan Mokoh yang memiliki latar belakang seniman, berhasil menciptakan mie unik tersebut.
Proses pembuatan Mie Kelor Gud dimulai dengan memanfaatkan daun kelor yang kaya akan nutrisi, serta mineral penting seperti kalsium dan potasium. Daun kelor diolah menjadi saripati yang kemudian dicampurkan dengan adonan mie, menghasilkan produk yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya manfaat kesehatan.
Wayan Mokoh menyebutkan, inovasi ini juga didasari oleh keinginannya untuk memanfaatkan potensi lokal secara maksimal. Saat ini, Mie Kelor Gud mulai mendapat sambutan positif dari masyarakat Tabanan dan sekitarnya, termasuk Bupati Sanjaya yang juga memborong produk homemade.
Perbekel Desa Buahan, I Gede Ari Wastika mengatakan program Bungan Desa sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Buahan, khususnya untuk bantuan kepada masyarakat setempat dan juga perhatian terhadap UMKM, baik itu peralatan, sumber daya manusia maupun teknisnya.
Harapan ke depannya, kegiatan ini bisa dilanjutkan, sehingga apa yang menjadi permasalahan desa yang sangat banyak, bisa diatasi oleh Pemerintah Kabupaten bersama-sama dan bisa menjadikan pembangunan yang lebih baik di desa masing-masing. (Puspawati/balipost)