Pohon tumbang- Petugas TRC BPBD membersihkan pohon beringin tumbang di Depan Pura Puseh Desa Adat Padpadan Desa Petak Kaja, Gianyar. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pohon Beringin tumbang di depan Pura Puseh Desa Adat Padpadan Desa Petak Kaja, Gianyar, Sabtu (27/7), sekitar pukul 23.10 WITA. Dahan pohon beringin ini tumbang karena dalam kondisi lapuk.

Kapolsek Gianyar Kompol I Nyoman Sukadana, S.E. mengatakan, dahan pohon beringin berusia ratusan tahun yang berada di depan Pura Puseh dan Desa Padpadan, Desa Petak Kaja, Kecamatan Gianyar tumbang dan menutupi akses jalan.

Baca juga:  Penglingsir Puri Blahbatuh I Gusti Ngurah Djelantik Berpulang

Pohon tumbang ini mengakibatkan rusaknya tembok penyengker pura dan Pelinggih Penunggun Karang milik warga. Pembersihan ranting pohon beringin dilakukan Minggu (28/7) pagi.

Untuk mempercepat evakuasi, Tim BPBD Kabupaten Gianyar, personel Polsek Gianyar, Babinsa dan dibantu bersama masyarakat melakukan pembersihan dahan pohon tersebut.

Kompol Nyoman Sukadana memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian pohon tumbang tersebut. “Kejadian tersebut sekitar pukul 23.00 WITA dan lalu lintas sepi,” ucapnya.

Baca juga:  Desa Adat Padpadan Gelar ”Karya Ngusaba Desa”

Kapolsek Gianyar mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada mengingat cuaca yang tidak menentu. “Masyarakat mesti tetap waspada, belakangan ini cuaca tidak menentu, bencana alam kapan saja bisa terjadi, sehingga kita semua tetap dalam keadaan selamat,” jelasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba, didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN. Dibya Presasta mengatakan penanganan pohon beringin yang tumbang telah dikoordinasikan dengan Kepala Desa Petak Kaja. Pohon beringin yang tumbang memiliki panjang 12 meter.

Baca juga:  Api Bakar Pelinggih Pengaruman Dalem Angkling

Kerugian dari kejadian pohon tumbang ini diprediksi Rp 150 juta. “Petugas TRC BPBD sudah berhasil membersihan pohon beringin yang tumbang sehingga akses jalan bisa dilalui kendaraan,” jelas IB. Suamba. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN