SINGARAJA, BALIPOST.com – Lahan kosong seluas 100 meter persegi di Desa Uma Anyar, Buleleng dilalap si jago merah pada pukul 12.30 WITA. Diduga, sumber api berasal dari pembakaran sampah yang tertiup angin.
Plt Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran Buleleng mengatakan, petugas menangani kebakaran mengerahkan 1 unit armada dengan 7 anggota pemadam dari Pos Induk Seririt. Api, katanya, berhasil dipadamkan selama kurang lebih 1 jam.
Pihaknya memastikan tidak ada korban ataupun kerugian materiil dari peristiwa kebakaran ini. Mengingat lokasi kebakaran berjarak cukup jauh dari pemukiman warga. “Kebakaran terjadi diduga akibat ada yang bakar sampah. Masih diselidiki karena minim info. Lokasinya agak jauh dari pemukiman,” kata Gunawan.
Untuk mengantisipasi ada kebakaran susulan di wilayah itu, dinas pemadam kebakaran pun tetap siaga di lokasi. Gunawan menambahkan, musim kemarau sangat berpotensi terjadi kebakaran.
Dalam hal ini, pihaknya pun mengimbau masyarakat lebih berhati-hati. “Kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan. Kemudian jangan membuang puntung rokok sembarangan bisa menyebabkan kebakaran lahan,” imbuh Gunawan
Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di Pura Sri Sadha Dharma Siwa Babakan di Desa Lokapaksa, Buleleng, pada Minggu (28/7) siang. Dalam kebakaran tersebut, ll atap pelinggih/bangunan yang bermaterialkan ijuk ludes.
Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini. Namun, Penyebab kebakaran dan kerugian masih dalam penyelidikan. (Nyoman Yudha/balipost)