Petugas menimbang beras sebelum dikemas di Gudang Bulog Klungkung. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dampak inflasi masih menjadi kekhawatiran dalam pekan terakhir di Bulan Juli ini. Kementrian Dalam Negeri pun semakin intens melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, untuk mengetahui bagaimana posisi stok beras. Khusus di Kabupaten Klungkung, stok beras di Gudang Bulog Kabupaten Klungkung dipastikan masih aman, yakni sekitar 500 ton.

Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, Selasa (30/7) mengungkapkan rakor terus dilakukan pemerintah pusat dengan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) di Klungkung. Sejalan dengan instruksi pemerintah pusat, Jendrika pun aktif turun ke Gudang Bulog di Klungkung untuk mengecek langsung ketersediaan beras di sejumlah pasar. Sebab, dalam rakor terakhir, yang digelar secara virtual melalui aplikasi zoom meeting tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir sudah menyampaikan agar pemkab kian aktif melakukan pengawasan.

Baca juga:  HUT APDB ke-2, Kupon Berhadiah Mobil Diundi Awal November

Pola inflasi ini diketahui terus berulang setiap tahun. Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebagaimana terungkap dalam rakor tersebut, laju inflasi selama beberapa tahun terakhir memang menunjukkan tren yang serupa. Kondisi ini dinilai dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, Tomsi Tohir, menekankan perlunya strategi program yang lebih efektif untuk mengatasi masalah inflasi agar tidak terus terjadi di masa mendatang. “Kita selalu mempunyai grafik yang sama setiap tahun. Beras, bawang, cabai. Yang ingin saya tekankan, jangan sampai kita jatuh di lubang yang sama. Karena selama lima tahun kebelakang itu grafiknya sama,” terang Tohir dalam rakor itu.

Baca juga:  September 2019, Bali Alami Deflasi

Sehingga, terkait dengan itu, Jendrika pun terus mendorong peningkatan pengawasan terhadap distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, terutama beras, agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat memicu kenaikan harga. Dia memastikan akan terus melakukan pemantauan ini, untuk memastikan stok beras selalu tersedia guna memenuhi kebutuhan masyarakat Klungkung.

“Ini sesuai dengan arahan Bapak Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, kami senantiasa langsung turun memantau ketersediaan beras di Gudang Bulog Klungkung. Sementara dari hasil pantauan kami ketersediaan di pasar dan di bulog masih cukup aman untuk kebutuhan pokok masyarakat Klungkung. Kami akan pantau terus,” ujar Jendrika. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Tahap I, Ini Jumlah Koperasi yang Dapat BSU
BAGIKAN