Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang terdiri dari Partai Gerindra, Nasdem, Golkar, PSI, Demokrat, PBB, Gelora, dan Garuda menggelar rapat strategis, Rabu (31/7) malam. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Menjelang Pilkada Tabanan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang terdiri dari Partai Gerindra, Nasdem, Golkar, PSI, Demokrat, PBB, Gelora, dan Garuda menggelar rapat strategis, Rabu (31/7) malam. Dalam pertemuan tersebut disoroti bukti-bukti ketidaknetralan ASN yang mendukung petahana Komang Gede Sanjaya, seperti pemasangan spanduk dan kampanye di media sosial.

Menurut Tim Pemenangan KIM Plus, I Wayan Wiryadana, netralitas ASN dalam Pilkada Tabanan sangat penting. “Kami memandang ASN tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Kami akan terus mengawasi dan menindaklanjuti segala bentuk pelanggaran,” ujar Wiryadana.

Baca juga:  Bus Tabrak Belasan Kendaraan di Baturiti, Satu Korban Jiwa Dilaporkan

Ia juga menekankan bahwa Pilkada harus berjalan sesuai aturan agar hasilnya adil dan diterima semua pihak.

Ketua PSI Tabanan, I Gede Putu Adi Putra Negara, turut menyatakan komitmen dalam mengawal netralitas ASN. “Kami siap melaporkan ASN yang terbukti terlibat dalam Pilkada ke KASN,” tegasnya.

Ia menambahkan tidak boleh ada penyalahgunaan kekuasaan untuk mempengaruhi hasil Pilkada.

Dalam pertemuan itu, hadir calon bupati dan wakil bupati, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika. Pasangan ini telah diusung oleh KIM Plus dengan nama jargon “MS GLOW” (Mulyadi-Sengap Menyala Wi).

Baca juga:  Oknum ASN dan Perbekel di Tabanan Langgar Netralitas Pilkada

Nyoman Ardika mengatakan dirinya telah resmi menjadi anggota Partai Gerindra dengan menerima Kartu Tanda Anggota (KTA). (Puspawati/balipost)

BAGIKAN