I Made Kembang Hartawan. (BP/Dokumen)

NEGARA, BALIPOST.com – Calon anggota DPRD Provinsi Bali PDIP terpilih, I Made Kembang Hartawan menyatakan siap maju Pilkada Jembrana 2024. Dorongan dari arus bawah dan kader, membuat mantan Ketua DPRD Jembrana ini juga siap mundur dari anggota legislatif terpilih meski belum dilantik.

Kembang dalam Pemilu serentak Februari 2024, meraih suara terbanyak untuk Pemilihan Legislatif DPRD Provinsi Bali Dapil Jembrana. Namun, santer muncul paket Kembang-Ipat (Bang Ipat) yang siap bertarung di Pilkada Jembrana.

Sesuai Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024, bakal calon bupati atau wakil bupati yang akan mencalonkan diri dari legislatif (DPD dan DPRD) wajib mundur saat pendaftaran. Baik DPR, DPD dan DPRD sudah atau belum dilantik tetap mengundurkan diri.

Baca juga:  Gempa Guncang Bali, Sumbernya di Tenggara Blitar

Terkait hal ini, Kembang, Kamis (1/8) mengaku akan mengikuti aturan yang berlaku. Termasuk mewajibkan dirinya mundur dari jabatan DPRD Bali 2024-2029. “Ikut mekanisme aturan yg berlaku, taat dan patuh sama aturan,” ujarnya.

Ia pun mengaku banyak mendapat pertanyaan terkait maju di Pilkada. “Dari awal nyaleg dan bertemu dengan masyarakat, justru banyak yang bertanya kok gak maju Pilkada? Saya jawab maju, kalau suara banyak,” kata Kembang.

Terbukti, konstituen merespons dengan suara terbanyak. Menurutnya, maju di Pilkada ini merupakan dorongan dan aspirasi dari awal. “Kalau berpikir nyaman, saya lebih nyaman di Provinsi, istri di denpasar, usaha dan anak-anak sekolah sudah di denpasar, saudara teman juga banyak. Tapi karena ini dorongan dari awal konstituen, saya siap mundur,” ujarnya.

Baca juga:  Satu Bangunan, Mobil, dan Sanggah Ludes Dilalap Api

Ketua DPC PDIP Jembrana ini juga teringat pesan dari leluhur (bapak) yang pernah gagal jadi bupati karena tidak dicalonkan partai saat itu. Padahal kala itu, bapaknya menjabat ketua partai, namun memilih mengalah dan tetap berjuang. “Siapa tau anak nanti bisa melanjutkan. Pesan itu saya pegang. -bapak kerja saja, kamu siapa tau nanti penerus melanjutkan-. Itu pesan bapak saya,” tambahnya.

Di samping itu, keinginan kuat dari hati untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat sesuai semangat reformasi yang terpatri saat dirinya ikut menjadi aktivis 98. Kembang sebelumnya juga maju pada Pilkada Jembrana 2020 diusung PDIP bersama I Ketut Sugiasa. Namun kalah dari pasangan I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna dari koalisi Jembrana Maju (KJM), Golkar, Gerindra, PKB dan PPP.

Baca juga:  PPKM Darurat, Dagang Asong di Denpasar Justru Marak

Namun tiga tahun berselang, paket Kembang Ipat belakangan muncul dan berpotensi mendaftarkan ke KPU dalam waktu dekat. Terlebih pernyataan Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna yang memilih merapat ke PDIP, pecah dengan pasangannya saat ini I Nengah Tamba. Keseriusan Ipat, putra mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa ini juga ditandai dengan mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Jembrana. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN