I Gede Ngurah Patriana Krisna. (BP/Dokumen)

NEGARA, BALIPOST.com – DPD Partai Golkar Jembrana belum membahas secara resmi terkait pengunduran diri Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna. Patriana akrab disapa Ipat masih tercatat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Jembrana.

Ketua DPD II Golkar Kabupaten Jembrana, I Made Suardana, Rabu (31/7), mengatakan dalam organisasi pihaknya melihat sesuai mekanisme dan terkait ini sejatinya sudah dibahas jauh-jauh hari. Tetapi terkait pengunduran ini belum dibahas lebih lanjut. “Kami melihat ini bukan nuansa kekosongan meninggalkan jabatan, akan tetapi kalau saya lihat ini kekosongan meninggalkan jabatan untuk melangkah lebih jauh,” kata Suardana.

Baca juga:  Surat Pengunduran Diri Wabup Jembrana Belum Diterima Bupati

Menurutnya surat pengunduran diri Patriana Krisna sudah dibahas dari dulu. Bahkan Ipat berniat mengundurkan diri untuk memberi jabatan kepada yang lain namun harus ada mekanismenya. “Pengunduran diri ini juga belum ada dibahas di kabupaten karena kader partai. Sama hal nya di provinsi juga belum,” katanya.

Sesuai mekanisme partai, bila ada keinginan individu anggota partai itu mundur dipersilakan. Baik itu mundur dari anggota (partai), mundur dari DPR, atau jabatan lain itu merupakan hak individu. “Tinggal mekanismenya baru melalui organisasi. Jika bicara mekanisme, tentunya itu keputusan ada di induk partai,” tambahnya.

Baca juga:  Wabup Ipat Minta Korpri dan PGRI Jaga Netralitas

Terkait rekomendasi dari DPP Golkar, menurutnya saat ini survei kedua sudah selesai. Namun masih menginput hasil survei dan akan dibahas hasilnya di DPP.

Setelah itu baru disampaikan ke kandidat-kandidat atau induk partai di provinsi. Sedangkan terkait koalisi, masih mengikuti arahan dari pusat juga.

“Ada yang KIM (Koalisi Indonesia Maju)-nya memang berjalan dengan koalisi bersama,. Ada yang melihat peluang, akan tetapi belum ada keputusan rekomendasi dari pusat,” ujarnya.

Baca juga:  Warga Bangun Akses Jembatan Bambu Secara Swadaya

Intinya juga melihat dari peluang di masing-masing daerah. DPP juga sudah memberikan informasi ke kader yang lebih berpeluang dan pasti akan didukung. “Kita (Golkar) intinya melihat peluang, untuk di Jembrana sejauh ini KIM masih solid,” katanya.

Sebelumnya, Golkar dalam Pilkada 2021 berkoalisi dengan Gerindra, Demokrat, PKB dan PPP mengusung I Nengah Tamba – Patriana Krisna (Tamba-Ipat). Namun di Pilkada 2024 ini, pasangan itu dipastikan pecah. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN