JAKARTA, BALIPOST.com – Bulan Kemerdekaan tahun 2024 akan digelar sejumlah kegiatan. Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia atau HUT ke -77 RI, akan diawali dengan zikir kebangsaan di istana Merdeka, Kamis (1/8).

Menurut Menteri Sekretaris Negara, Pratikno,kegiatan bulan kemerdekaan tahun ini diselenggarakan di dua tempat, yakni di Jakarta dan di IKN.

Pratikno mengatakan rangkaian acara bulan kemerdekaan Agustus 2024, akan dibuka dengan pelaksanaan zikir dan doa kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

“Bulan kemerdekaan tahun 2024 ini merupakan sebuah rangkaian peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia yang paling istimewa, karena acaranya ada yang di Jakarta dan ada juga yang di Ibu Kota Nusantara. Rangkaian bulan kemerdekaan pada tahun ini seperti tahun yang lalu akan dibuka dengan zikir dan doa kebangsaan,” ujar Pratikno.

Usai pelaksanaan zikir dan doa kebangsaan, kata Pratikno, terdapat kegiatan lain seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni upacara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) oleh Presiden Joko Widodo yang kali ini akan dilakukan di IKN, Kalimantan Timur.

Baca juga:  24 Jam Terakhir, Bali Alami Lonjakan Signifikan Kasus Positif COVID-19

Presiden Joko Widodo mengundang 3.163 orang untuk menghadiri kegiatan zikir kebangsaan, sebagai acara pertama rangkaian kegiatan bulan kemerdekaan Agustus 2024 dan menjelang HUT ke-79 RI.

“Bulan kemerdekaan diawali dengan zikir dan doa. Ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap tanggal 1 Agustus,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dikutip dari Kantor Berita Antara.

Selain Presiden Joko Widodo dan Iriana, acara zikir kebangsaan juga akan dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta istri Wury Ma’ruf Amin.

Jokowi mensyukuri Indonesia menjadi negara yang mampu bertahan dan bertumbuh di tengah ketidakpastian global dan tantangan yang tidak mudah.

“Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala perlindungan dan anugerahnya bagi bangsa Indonesia, sehingga kita mampu terus bertahan, mampu terus bertumbuh, walaupun dunia tengah dilanda berbagai krisis, ketidakpastian global, ketidakpastian geopolitik, perubahan iklim, dan ke depan tantangan yang kita hadapi juga tidak mudah,” kata Presiden.

Baca juga:  Hujan Dua Jam, Tebing 15 M di Tulungagung Longsor

Pada acara pembuka yang memulai rangkaian kegiatan Bulan Kemerdekaan menjelang HUT ke-79 RI itu, Presiden menyampaikan berbagai bentuk krisis dan tantangan baru akan bermunculan dan selalu datang silih berganti.

Oleh karena itu, Kepala Negara mengajak seluruh undangan yang hadir untuk bersatu padu sebagai bangsa yang kuat.

“Sebagai bangsa kita harus selalu bersatu padu. Setuju? Harus saling menguatkan, setuju? Harus saling membantu, setuju? Saling tolong menolong dan saling mendoakan. Untuk keselamatan kita semuanya sebagai sebuah bangsa dan untuk kemajuan Indonesia yang kita cintai ini,” seru Jokowi ke hadapan ribuan undangan yang hadir.

Seluruh hadirin pun menjawab dengan seruan, “Setuju!” dengan kompak.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi juga memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia.

“Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan Kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Presiden Jokowi.

Baca juga:  Batik Khas Jogja Dilaunching, Sultan Minta Jadi Trend Setter Mode Dunia

Presiden menyadari bahwa sebagai manusia, ia dan Wapres Ma’ruf Amin tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak.

Kepala Negara dan Wapres mengungkapkan tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak.

“Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, Kerajaan Langit dan Bumi serta apapun yang ada di dalamnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,” kata Presiden Jokowi.

Presiden pun mengajak kepada seluruh hadirin undangan untuk berdoa bersama, memohon pertolongan Allah SWT agar diberikan kemudahan untuk meraih cita-cita bangsa yang maju, bangsa yang baldatun, thayyibatun, wa rabbun ghofur. (Agung Dharmada/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN