XL Axiata memberikan dukungan kesiapan kerja yang inklusif bagi para penyandang disabilitas agar #JadiLebihBaik. (BP/Istimewa)

SURABAYA, BALIPOST.com – XL Axiata memberikan dukungan kesiapan kerja yang inklusif bagi para penyandang disabilitas agar #JadiLebihBaik. Dalam upaya menyediakan lingkungan kerja inklusif, sejumlah pelatihan peningkatan kompetensi digital bagi para penyandang disabilitas di Surabaya.

Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan penyandang disabilitas agar siap memasuki dunia kerja. Tidak kurang dari dua puluh peserta penyandang disabilitas mengikuti pelatihan selama dua hari, 2 dan 3 Agustus 2024.

Selain Surabaya, rangkaian pelatihan ini akan dilaksanakan di Medan, Bandung dan Jakarta. “Era digital menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia yang baru masuk ke kategori angkatan kerja, terutama yang akan memasuki dunia kerja. Jangankan teman-teman disabilitas, bagi teman-teman yang non disabilitas saja perlu memiliki literasi dan kompetensi digital yang memadai agar bisa bersaing masuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. Sebagai perusahaan yang perduli saudara-saudara kita yang difabel, XL Axiata menggelar pelatihan kompetensi digital dan siap kerja ini dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” kata Dodik dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga:  XLFL Raih Penghargaan di Malaysia

Ia memaparkan rangkaian program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja dimulai sejak 30 Juli 2024. Peserta pelatihan XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja ini terdiri dari 115 penyandang disabilitas, yang berasal dari enam mitra komunitas disabilitas lokal yang berasal dari Rumah Difabel/Khadijah Sharaswaty Indonesia Medan, Dilans Indonesia Bandung, Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus Surabaya, FeminisThemis Surabaya, Tim Bisindo dan Aksesibilitas Surabaya, hingga Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia.

Baca juga:  Diresmikan, Lab IoT XL yang Tergabung di GSMA Lab Alliance

Peserta yang mengikuti pelatihan di Surabaya ini memiliki rentang usia 18-40 tahun. Para peserta diajarkan bagaimana meningkatkan keterampilan digital dan memanfaatkan sarana digital khususnya dalam dunia kerja.

Materi Literasi digital yang diberikan antara lain tentang assessment potensi diri dengan graphology, digital workspace, dokumentasi audio visual, publikasi digital di media sosial serta pembekalan tentang ruang kerja inklusif itu sendiri. Semua materi pelatihan yang diberikan akan didampingi oleh mentor-mentor yang sudah berpengalaman di bidang masing-masing.

Dodik menambahkan, setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta disabilitas dapat memiliki rasa percaya diri  yang lebih meningkat sehingga dapat meraih kesempatan yang setara dalam dunia kerja. Peserta disabilitas terpilih yang telah mengikuti rangkaian program ini, akan memperoleh kesempatan magang selama enam minggu di kantor XL Axiata yang tersebar di empat kota yaitu Surabaya, Medan, Bandung dan Jakarta.

Baca juga:  Tingkatkan Produksi, Dinas Pertanian Kerjasama dengan Akademisi

Sebagai dukungan penuh terhadap program magang, manajemen XL Axiata juga secara khusus akan menyiapkan lingkungan kerja yang inklusif bagi peserta magang penyandang disabilitas. Keryawan pun sudah dipersiapkan untuk mendampingi dan memberikan kemudahan para rekan kerja disabilitas terpilih nantinya.

Para karyawan terpilih dari berbagai departemen di kantor XL Axiata nantinya akan mendampingi dan memberikan penjelasan seputar proses dan lingkungan kerja di XL Axiata. Pelatihan bagi karyawan agar dapat mendampingi, berinteraksi dan bekerja sama dengan rekan kerja disabilitas juga telah digelar oleh XL Axiata. (kmb/balipost)

BAGIKAN