AMLAPURA, BALIPOST.com – Tradisi Nyepi Adat di Kecamatan Abang masih terus dilestarikan oleh warga setempat. Tahun ini tradisi tersebut kembali dilaksanakan. Sebelum Nyepi Adat tersebut digelar, lebih dulu dilaksanakan upacara Aci Usaba Sri (Usaba Wai)  pada Purnama Sasih Kasa, pada Sabtu 20 Juli 2024.

Bendesa Adat Kesimpar, I Wayan Kari Subali mengatakan, serangkaian Aci Usaba Sri merupakan ritual rutin yang digelar setiap tahun pada Purnama Sasih Kasa.

Dalam Aci Usaba Sri ini seluruh Ida Batara turun kabeh katuwur ke Pura Puseh Kesimpar, yang tentunya Nuwur Ida Batara Sri yang melingga di Pura Maksan Banjar Bau.

Baca juga:  Ny. Putri Suastini Koster Berharap Kemajuan Digital Dukung Upaya Pelestarian dan Pengembangan Dunia Fashion di Bali

Selain Ida Batara Sri, Ida Sasuhunan yang ketuur ke Pura Puseh diantaranya pertama Ida Batara Lingsir Pura Puseh Kesimpar, Seroron Pura Maksan Ageng Abang Kelod, Seroron Ida Sesuhunan Maksan Pidpid, Ida Batara Sinuhun yang malingga di Pura Laga, serta beberapa pura pemaksan yang ada di wewidangan Desa Adat Kesimpar yang diyakini memiliki hubungan silaturahmi secara niskala.

Kari Subali mengatakan, upacara aci usaba di Pura Puseh Desa Adat Kesimpar itu ada tiga jenis. Pertama Usaba Wai pada Sasih Kasa, kedua Usaba Kelima yang jatuh pada Purnama Kelima, ketiga Usaba Ageng yang dilaksanakan pada 10 tahun sekali pada Sasih Kelima dengan istilah Ngusaba Ngebo.

Baca juga:  64 Persenan Pinjaman Mikro BRI Terdampak Aktivitas Gunung Agung

Dalam rangkaian Usaba Sri ini, pihaknya di Desa Adat Kesimpar aci hanya satu hari puncak pada Purnama Kasa. Nanti setelah Ida Sesuhunan kabeh napak semua di pura akan dilaksanakan melasti ke pesucian Grebeg Andong yang jaraknya tidak jauh dari Pura Puseh. Setelah selesai kembali Ida Sesuhunan ke Pura Puseh lalu melaksanakan persembahyangan bersama.

Dia menjelaskan, setelah itu besoknya Ida Sesuhunan yang katuwur kembali ke pura masing-masing dan setelah itu warga krama Desa Adat Kesimpar melaksanakan Nyepi Desa Adat dengan menjalankan Catur Brata Penyepian.

Baca juga:  Saat Tutup Warung, Ibu dan Anaknya Ditebas

Sementara salah seorang pecalang Desa Adat Kesimpar, I Nyoman Arya mengungkapkan, kegiatan Nyepi Adat ini berlangsung dari pukul 07.00 WITA sampai dengan pukul 16.00 WITA.

Kata dia selama Nyepi Adat warga yang berasal dari empat desa dinas, yakni Desa Kesimpar, Abang, Nawa Kerti, dan Pidpid tidak diperkenankan melakukan aktivitas di luar rumah. Warga sama sekali tidak boleh melakukan aktivitas apapun. Sama seperti Nyepi pada umumnya. Warga harus menanti Catur Brata Penyepian. (Eka Parananda/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN