Antrean warga mendapatkan BBM di SPBU Nusa Ceningan. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pendistribusian BBM ke SPBU 56.807.11 Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, sempat mengalami keterlambatan selama beberapa hari. Akibatnya, antrean permintaan BBM dari warga, wisatawan maupun nelayan, membludak.

Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono membenarkan adanya antrean. Ia pun mengatakan pihaknya memastikan tidak ada gejolak di tengah masyarakat.

Ia mengutarakan pihak kepolisian secara khusus melakukan monitoring di SPBU Ceningan sekitar pukul 12.00 WITA. Berdasarkan hasil monitoring, BBM akhirnya bisa masuk kembali di SPBU 56.807.11 Nusa Ceningan, stok BBM sudah kosong selama tiga hari.

Baca juga:  Susur Mangrove, Berhasil Kumpulkan Ribuan Kilo Sampah

Kekosongan selama berhari-hari itu membuat antrean pun membludak. Jerigen yang digunakan untuk membeli BBM nampak berjejer memenuhi SPBU.

Adapun jumlah BBM yang masuk pada proses pendistribusian ini Minggu (4/8), antara lain untuk jenis Pertalite sebanyak 25.000 liter, Pertamax 32.000 liter dan Dexlite 5000 liter. Jumlah itu diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga di wilayah kepulauan itu.

Sebab, selain dikenal sebagai destinasi wisata, juga banyak dari yang beraktivitas sebagai nelayan. “Saat ini situasi di SPBU Nusa Ceningan terpantau antrean pembelian BBM sangat ramai, mengingat stok BBM di SPBU Ceningan sudah kosong sejak tiga hari. Situasi masih aman dan tertib,” terang Iptu Agus Widiono.

Baca juga:  Revitalisasi Pasar Seni Sukawati Dikeluhkan, Sejumlah Rumah Warga Rusak

Dia menambahkan, banyaknya antrean BBM yang terjadi di SPBU Nusa Ceningan ini, diakibatkan karena keterlambatan pendistribusian BBM di SPBU tersebut. Sebab, salah satu Kapal LCT Pengangkut BBM mengalami kerusakan.

Sehingga jadwal pendistribusian BBM di SPBU Ceningan harus berbagi jadwal Kapal LCT dengan pendistribusian ke SPBU di Nusa Penida. Agar kekosongan BBM ini di Nusa Ceningan tidak berlangsung semakin lama.

“Selain itu juga pada bulan ini permintaan BBM meningkat karena jumlah kunjungan wisatawan yang juga meningkat,” terangnya. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Kewajiban Test Antigen Dihapus, Belasan Klinik di Gilimanuk Terdampak
BAGIKAN