(BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pilkada Serentak tinggal hitungan bulan. Generasi penyelamat Bali yang kini dominan berada pada kelompok usia milenial dan Gen Z diprediksi akan menentukan pemimpin Bali lima tahun mendatang. Gen Z yang hidup beradaptasi dengan teknologi diharapkan tetap tangguh sebagai pengawal peradaban Bali.

Pada pilkada serentak ini peran Gen Z diyakini akan menjadi penentu nasib Bali. Suara Gen Z juga akan menentukan keterpilihan pemimpin Bali yang berkualitas dan berpihak pada Bali.

Mencermati dinamika, tata kelola dan tantangan Bali belakangan ini, Pilkada serentak 27 November 2024 merupakan salah satu momentum penyelamatan. Strategi pewarisan dan pengawasan terhadap peradaban Bali diyakini akan dipengaruhi oleh selera dan pilihan Gen Z terhadap calon pemimpinnya.

Kesalahan memilih pemimpin Bali lima tahun ke depan akan menjadi ancaman serius dalam menjaga keluhuran Bali. Untuk itulah kesadaran dan keberpihakan terhadap Bali hendaknya menjadi komitmen semua elemen.

Dalam hal ini, Pilkada Bali yang melibatkan 3.268.516 pemilih hendaknya tersosialisasikan secara jelas dan lugas. Besarnya jumlah pemilih yang tersebar di sembilan kabupaten/kota ini pun didominasi pemilih pemula dengan rentang usia masih dibawah 40 tahun.

Baca juga:  Bawaslu Telusuri Dua Bacaleg Mantan Napi

Tingginya dominasi pemilih pemula dengan status Gen Z ini pun diyakini akan menjadi momentum baru dalam penyelamatan dan pewarisan Bali ke depan. Kita tentu berharap pilihan Gen Z ini memiliki korelasi sejalan dengan strategi peradaban Bali yang sudah didesain hingga 100 tahun ke depan.

Dalam konteks ini, Bali Post, sebagai media Pengemban dan Pengamal Pancasila dan memiliki komitmen menjaga keluhuran Bali, alam dan tradisinya, tentu berharap suara pemilih pemula memberikan kepastian dan keyakinan pada kita bahwa penyelamatan Bali berjalan harmoni seiring melajunya era teknologi. Era yang memiliki identifikasi tersendiri tentang karakater, peradaban dan kegemaran baru di kalangan generasi gen Z hendaknya dikelola secara arif.

Peradaban dan tatanan hidup baru di kalangan Gen Z hendaknya bisa dipastikan tetap sejalan dengan upaya- upaya menuju Ajeg Bali. Keyakinan bahwa Pilkada Serentak menjadi momen bagi generasi muda untuk memperbaiki nasib Bali haruslah digaungkan terus menerus.

Pemimpin terpilih hendaknya menjabarkan kepercayaan dengan kebijakan daerah pro rakyat dan berpihak pada Bali. Lahirnya pemimpin yang berwatak kerakyatan hendaknya menjadi muara dari Pilkada serentak.

Baca juga:  547 Kasus Baru HIV/AIDS, Rentang Usia Ini Mendominasi

Pemimpin Bali lima tahun ke depan hendaknya lahir dari proses berdemokrasi yang baik, bermartabat dan bernurani. Secara nasional bercermin pada peran pemilih pemula juga akan menentu nasib kepemimpinan bangsa.

Data menunjukan kalangan milenial dengan jumlah pemilih 66,8 juta (33,6 persen) dan Gen Z mencapai 46,8 juta (22,85 persen) secara nasional. Persentase ini juga nyaris sejalan dengan pemilih di Bali.

Mencermati strategisnya peran Gen Z dalam pilkada serentak 2024, Bali Post sebagai media arus utama tentu berharap bisa berkontribusi dalam proses pilkada yang harmoni dan tanpa rekayasa. Dalam rangka mengoptimalkan partisipasi pemilih pemula dan memastikan pilihan berdasarkan nurani, Bali post menggelar Seminar Bali memilih : Gen Z Sebagai Penentu Pilkada Bali.

Seminar akan digelar di Universitas Warmadewa, Kamis (8/8). Ada enam narasumber yang akan menyampaikan pandangan dan kajiannya terhadap pengelolaan Pilkada serentak 2024 ini.

Dari kalangan kampus, Prof. Dr. Anak Agung Gede Oka  Wisnumurti, M.Si mengupas tentang Peran Kampus Dalam Membangun Kesadaran Cerdas Memilih. Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengulas tentang Pilkada Serentak: Demokrasi dan Momentum Penyelamatan Bali.

Baca juga:  Bali Democracy Forum Digelar di Tengah Pandemi, Ditekankan Pentingnya Jaga Nilai Demokrasi

Selain itu ada pengamat politik Universitas Udayana jebolan Universitas Indonesia Dr. Kadek Dwita Apriyani menyoroti Kecenderungan Pilihan Politik Gen Z Dalam Pilkada Serentak. Sedangkan dari unsur Pers, Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Bali Budiharjo mengulas Peran Pers Dalam Pilkada Bali: Membangun Budaya Cerdas Memilih Di Klangan Gen Z.

Dari kalangan Badan Eksekutif  Mahasiswa (BEM ) ada dua pembicara. Ketua BEM Unud Wayan Tresna dan Ketua BEM Universitas Warmadewa Surya Adhytia Darma membahas Pandangan dan Harapan Gen Z terhadap Kepemimpinan Bali. Rangkaian Seminar yang akan melibatkan mahasiswa dari sejumlh kampus kampus dan pelajar SMA/SMK ini dipandu oleh akademisi dari Undiknas University A. A. Mia Intentilia, S.IP, M.A.

Seminar ini terselenggara atas dukungan Universitas Warmadewa, Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Bank BPD Bali, Pemkot Denpasar, Pemkab Badung, Pemkab Tabanan, Pemkab Jembrana, Telkomsel, XL Axiata, Pemkab Jembrana, Bank Mandiri, PLN UID Bali, Perumda Tirta Sewa Dharma, Aqua, Pelindo, BPR Kanti, BPR Gangga, BPR Lestari, Madu Enak, Toya Devasya, dan Perumda Bhukti Praja Sewaka Darma Kota Denpasar. (kmb/balipost)

BAGIKAN