Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry saat menerima rekomendasi dari DPP Partai Golkar. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi menerbitkan rekomendasi calon bupati dan wakil bupati untuk 2 kabupaten di Bali untuk Pilkada Serentak pada 27 November 2024 mendatang. Kedua daerah tersebut, yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana. Rekomendasi diserahkan oleh Waketum Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Dr. Ahmad Doli Kurnia.

DPP Partai Golkar mengusulkan, Ketua I DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry sebagai calon Bupati Buleleng, berpasangan dengan Made Sundayana sebagai calon wakil bupati. Sementara untuk Kabupaten Jembrana, DPP Golkar merekomendasikan petahana, yaitu I Nengah Tamba sebagai calon bupati berpasangan dengan Made Suardana, sebagai calon wakil bupati.

Baca juga:  Hari Valentine, Pangdam dan Kapolda Bicarakan Pengamanan G20

“Rekomendasi ini diberikan langsung oleh Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar. Diharapkan, calon yang telah menerima rekomendasi ini dapat memantapkan koalisi dan melakukan sosialisasi untuk memenangkan Pilkada di masing-masing kabupaten,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Bali, Sugawa Korry, saat dikonfirmasi, Jumat (9/8).

Sementara itu, untuk 2 kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan rekomendasi akan menyusul. Penundaan ini karena menunggu kedatangan Sekjen DPP Golkar, Letjen TNI (Purn.) Lodewijk Freidrich Paulus dari Amerika Serikat.

Baca juga:  Letkol Kal Onni Ananda Jabat Kadislog Lanud I Gusti Ngurah Rai

Sugawa Korry mengatakan bahwa pada prinsipnya DPP Golkar telah menyetujui 2 paket calon untuk kedua kabupaten tersebut. Di Kabupaten Tabanan, Nyoman Mulyadi diusulkan sebagai calon bupati berpasangan dengan Nyoman Ardika sebagai calon wakil bupati.

Sementara di Kabupaten Badung, Wayan Suyasa diusulkan sebagai calon bupati berpasangan dengan Wayan Disel Astawa sebagai calon wakil bupati.

Dengan semangat dan aura perubahan yang digaungkan oleh masyarakat, Sugawa Korry yakin mendapat dukungan dan simpati menuju hari esok yang lebih baik. “Kami tetap konsisten dan komitmen untuk membangun dan melayani masyarakat Buleleng tanpa korupsi,” pungkasnya. (Ketut Winata/Balipost)

Baca juga:  Belajar Daring, Momentum Pendidikan Menuju Digitalisasi
BAGIKAN