Tangkapan layar Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur pada Senin (12/8). (BP/iah)

IKN, BALIPOST.com – Sidang kabinet paripurna perdana digelar di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada Senin 12 Agustus 2024. Dalam pelaksanaan sidang kabinet itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa IKN adalah sebuah kanvas yang mengukir masa depan.

Menurut Presiden, tidak semua orang, tidak semua negara memiliki kesempatan dan memiliki kemampuan untuk membangun ibu kotanya yang dimulai betul-betul dari nol.

Baca juga:  Indonesia Percepat Pembahasan Program Aliansi Pendanaan Campuran Global

“Nusantara dibangun dengan konsep forest city, kota hutan, kota yang penuh dengan hijauan, bukan kota beton atau bukan kota kaca. Juga smart city, kota yang ditopang dengan teknologi dalam setiap aktivitas kotanya dan juga livable city, kota yang nyaman ditinggali,” sebut Presiden dalam sambutan pembuka sidang kabinet dipantau secara daring dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Ia pun mengutarakan kepindahan ibu kota ke Nusantara ini bukan sekadar pindah fisik, tetapi pindah pola pikir, pindah pola kerja, dan pindah mobilitasnya. Jokowi menegaskan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN mendorong pemerataan ekonomi di luar Pulau Jawa.

Baca juga:  Menko Luhut Sebut Pariwisata Bali Segera Dibuka Bebas Karantina

Kepala Negara mengatakan bahwa 58 persen produk domestik bruto ekonomi itu ada di Pulau Jawa. Untuk itu, ia menginginkan adanya pemerataan sehingga wilayah-wilayah yang di luar Pulau Jawa juga mendapatkan perputaran ekonominya.

Selain perputaran ekonomi, Presiden juga mengungkapkan masalah populasi menjadi alasan pemindahan ibu kota. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN