Suasana prosesi upacara pengabenan Almarhum Prof. I Nyoman Gede Antara, mantan Rektor Universitas Udayana yang dilakukan di Krematorium Santha Graha Desa Adat Bedha Tabanan, Senin (12/8). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Prosesi upacara pengabenan Almarhum Prof. I Nyoman Gede Antara, mantan Rektor Universitas Udayana, dilakukan di Krematorium Santha Graha Desa Adat Bedha Tabanan, Senin (12/8). Tampak hadir mengiringi pengabenan almarhum adalah kerabat dan warga Desa Adat Gulingan.

Jenazah tiba di Krematorium pukul 12.17 WITA dengan menggunakan mobil ambulance. Istri almarhum, Ida Ayu Bulan Antara masih tampak terpukul dengan kepergian suaminya. Begitu juga ketiga anaknya.

Baca juga:  Vaksinasi Belum Diperoleh, Peternak Babi di Tabanan Resah Belum Bisa Kirim ke Luar Bali

Jenazah almarhum sebelumnya disemayamkan di Kertha Semadi, Jalan Cargo Permai nomor 99, Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Mengingat sedang ada perbaikan Pura Dalem, jenazah tidak boleh dibawa pulang.

Seperti diketahui Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, mantan Rektor Universitas Udayana, berpulang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSD) Mangusada pada Kamis 8 Agustus 2024. Prof Antara meninggal karena sakit dan sempat menjalani perawatan medis.

Baca juga:  Karya IBTK 2024 Nyejer Selama 21 Hari, Ini Jadwalnya

Almarhum bagi sejumlah warga Gulingan merupakan sosok yang dihormati. Bahkan sejumlah warga tidak menyangka jika Prof antara meninggal dengan cepat. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN