Malika Jiwaji. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebagai destinasi wisata, Bali menjadi pasar potensial untuk beragam teknologi yang dapat dikenakan (wearable tech) dan aksesoris gadget, seperti smartwatch hingga perangkat audio nirkabel.

Menurut pelaku bisnis telekomunikasi, Malika Jiwaji, kebutuhan masyarakat Bali akan produk wearable tech dan aksesori gadget memang cukup tinggi. Sejumlah produk yang dicari konsumen, di antaranya pengisian daya, aksesori gadget dan laptop, smartwatch, travel adapter, hingga perangkat audio nirkabel dengan kualitas baik. Hal ini bisa dilihat dari penjualan produk-produk jenis tersebut yang cukup baik selama ini.

Perempuan yang merupakan CEO Cellular World ini pun mengakui sebagai destinasi wisata, pasar aksesoris gadget dan laptop tumbuh cukup baik. Tak heran, lanjutnya, banyak perusahaan gadget yang memilih Bali sebagai target pasar mereka untuk memperkenalkan produk terbarunya. “Kalau untuk di Bali, pangsa pasarnya bukan saja masyarakat lokal, tapi juga warga negara asing dan wisatawan yang berkunjung. Jadi, permintaan aksesoris gadget yang terkini dengan kualitas baik cukup tinggi,” ujarnya, Senin (12/8).

Baca juga:  Two Bulgarian Suspected to Commit Skimming

Ia mencontohkan, Aukey, yang merupakan brand beragam produk pengisian daya, aksesori gadget dan laptop, smartwatch, travel adapter, hingga perangkat audio nirkabel, memilih Bali sebagai lokasi flagship island booth nya yang kedua di Asia Tenggara.

Datascrip sebagai authorised distributor Aukey di Indonesia, dikatakan Senior Division Manager PT Datascrip, Bobby Ivan, bermitra dengan Cellular World untuk menghadirkan flagship booth di Bali. Ia tidak memungkiri pangsa pasar cukup besar untuk produk pengisian daya, aksesori gadget dan laptop, smartwatch, travel adapter, hingga perangkat audio nirkabel menjadi alasan dipilihnya Bali sebagai lokasi kedua di Asia Tenggara.

Baca juga:  Visiting Nusa Lembongan, Tour Guides Asked not to Leave Guests Alone

Hal serupa juga diungkapkan oleh Efendi Naftali, Aukey Country Manager Indonesia yang mengatakan kehadiran flagship booth ini diharapkan bisa mengembangkan pasar di Bali. Pihaknya pun menawarkan promo dari 12-31 Agustus 2024 yang berlaku di Cellular World Teuku Umar. “Kami yakin dengan pengalaman Cellular World selama 17 tahun mampu memasarkan dan menciptakan pangsa pasar yang potensial di Bali,” katanya.

Mengutip data Rakuten Insight Center, sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan platform survei asal Amerika Serikat, teknologi yang dapat dikenakan semakin menjadi tren seiring perkembangan zaman. Berbagai perusahaan teknologi semakin berlomba-lomba menjual dan menawarkan produk wearable tech seperti smartwatch, smartband, hingga TWS (True Wireless Stereo).

Baca juga:  Memanfaatkan "Gadget" untuk Literasi

Dari survei terkait pengguna wearable tech di Indonesia pada 2022, ada berbagai alasan mengapa orang Indonesia menggunakan wearable tech. Yang paling dominan dengan persentase hingga 51 persen adalah karena beberapa responden peduli kesehatan serta ingin memantau dan memperbaikinya. Disusul oleh alasan responden yang mengutamakan aksesibilitas dengan persentase sebanyak 43 persen. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN