BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah sekolah SD dan SMP di Kabupaten Bangli mengusulkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) ke pemerintah pusat. Total nilai bantuan yang diusulkan mencapai lebih dari Rp 142 miliar.
DAK yang diusulkan tersebut untuk mendanai ratusan kegiatan. Seperti perbaikan/rehab ruang kelas, rehab ruang perpustakaan, ruang UKS, pembangunan gedung baru, dan sarana belajar lainnya.
Adapun total nilai usulan DAK SD mencapai lebih dari Rp 110 miliar. Sedangkan usulan DAK SMP lebih dari Rp 31 miliar.
Kabid Dikdas Disdikpora Bangli Ida Bagus Mahaarta, Rabu (14/8) mengatakan pengusulan DAK dilakukan oleh masing-masing sekolah lewat dapodik. Pihaknya di Disdikpora hanya sebatas memfasilitasi. “Yang ditarik sebagai usulan oleh pusat, adalah sekolah-sekolah yang mengalami rusak sedang. Kalau rusak ringan, anggapan pusat masih bisa pakai dana bos,” kata Mahaarta.
Selama ini sekolah di Bangli rutin mendapat kucuran DAK dari pemerintah pusat. Pada 2024, total DAK yang dikucurkan untk sekolah SD dan SMP di Bangli mencapai Rp 16 miliar.
Nilai tersebut jauh dari usulan yang mencapai Rp 80 miliar. Mahaarta mengakui untuk melakukan perbaikan sekolah Pemkab Bangli sangat bergantung pada dana DAK. Itu karena ketersediaan anggaran di daerah masih terbatas. (Dayu Swasrina/balipost)