DENPASAR, BALIPOST.com – Kemerdekaan punya arti tersendiri bagi pelukis Bali, Ni Wayan Sutariyani. Perempuan asal Gianyar yang akrab disapa Ni Way ini memaknainya sebagai kebebasan dalam berkarya.
Ditemui di sela-sela ekshibisi tunggalnya di Sudakara ArtSpace, Sanur, Kamis (15/8) sore, Ni Way mengatakan karya yang dipamerkannya menampilkan ekspresi dirinya dalam menemukan kebebasan. Dengan mengusung tema “Soul Free,” ia berupaya mengintepretasikan kebebasan, terutama dalam diri sendiri. “Tema yang saya ambil adalah Soul Free karena dikaitkan dengan Hari Kemerdekaan dan freedom (kebebasan, red),” ujarnya.
Lahir dari ibu yang merupakan seorang penari dan ayah pemusik, Ni Way mengaku sejak kecil sudah senang corat coret. Ia kerap mengambil tema ibu dan anak dalam karyanya.
Hal ini, menurut Ni Way, tak lepas dari kesannya terhadap ibu dan keluarga. Ia pun berharap karyanya bisa memberikan arti bagi penikmatnya. “Saya berkarya adalah ungkapan rasa dan hati untuk berbagi. Kerinduan saya adalah semua orang bisa memperoleh berkat saat melihat karya saya,” ungkapnya.
Dalam ekshibisi tunggalnya, salah satu karya yang dibuat saat masa Covid-19 menceritakan tentang usahanya bangkit dari keterpurukan karena ditinggal untuk selama-lamanya oleh 3 orang terkasihnya. “Saya kehilangan ibu dan ayah saya saat COVID-19. Hanya berselang beberapa hari. Sebelumnya saya juga kehilangan adik laki-laki saya,” katanya berkisah.
Mantan Dubes RI untuk New Zealand, Tantowi Yahya yang hadir dalam ekshibisi ini mengutarakan Ni Way adalah seorang perempuan yang memiliki karya sangat impresif. Ia pun mengaku kagum dengan karya-karya Ni Way karena sangat menyentuh dan membuat penikmatnya ikut merasakan emosi yang ingin disampaikan.
Sementara itu, Commercial Director Sudamala Resorts, I Wayan Suwastana mengatakan pihaknya berupaya memberikan kesempatan bagi seniman untuk berkreasi. Ekshibisi Ni Way yang menampilkan 24 karya dikatakannya sangat relevan dengan bulan kebangsaan karena menyiratkan kebebasan dan ekspresi diri. “Ini sejalan dengan misi kami dalam mendukung seniman berkreasi dan menuangkannya secara bebas dalam hasil karyanya,” ujar Suwastana didampingi COO Sudamala Resort, Ricky Putra. (Diah Dewi/balipost)