Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng, dr Ketut Putra Sedana (kiri) pamit dari PDIP. (BP/yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng, dr. Ketut Putra Sedana pamit dari PDIP. Ia memilih mundur dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP pada Jumat (16/8) di Sekretariat DPC PDIP.

Mundurnya Putra diduga terkait turunnya rekomendasi Pilkada Buleleng ke Paket Sutjidra-Supriatna. Pria yang akrab disapa Dokter Caput itu datang ke Kantor DPC PDIP sekitar pukul 10.00 WITA.

Baca juga:  Para Wakil Rakyat Diajak Untuk Hidup Sederhana

Ia didampingi oleh sejumlah simpatisan dengan membawa berkas dan baju kebesaran BMI dan PDIP. Ia pun langsung menyerahkan berkas pengunduran diri ke staf PDIP yang saat itu tengah bertugas.

Pihaknya mengaku komitmen terhadap aspirasi masyarakat dan para pendukungnya menjadi alasan utama di balik keputusan mundur. Meski keputusan ini merupakan langkah berat namun dianggap perlu demi kemajuan kaderisasi di PDIP.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa keputusannya ini merupakan bentuk introspeksi diri dan aspirasi dari bawah. “Saya sudah terlalu lama berada di PDIP sejak tahun 1996, dan meskipun ini adalah keputusan yang tidak mudah, saya yakin ini adalah langkah terbaik untuk kebaikan kita semua,” terangnya.

Baca juga:  Sempat Konflik Soal Kepengurusan Demokrat, Moeldoko dan AHY Berjabat Tangan di Istana

Caput mengklaim jika mundurnya dari PDIP karena ingin fokus sebagai dokter kandungan dan akademisi. Saat ditanya akan pindah partai, pihaknya mengaku belum memikirkan hal itu.

“Kekecewaan mungkin ada, namun keputusan ini juga untuk merenung dan berpikir lebih baik ke depannya. Saya juga ingin lebih fokus pada kegiatan akademis dan praktisi sebagai dosen yang memerlukan profesionalisme dan konsentrasi penuh,” tambahnya. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Mega Ingatkan Hindari Politik Uang dan SARA

 

BAGIKAN