GIANYAR, BALIPOST.com – Kebakaran yang melanda Pasar Tematik Ubud atau kerap disebut Pasar Ubud pada Sabtu (17/8) masih berupaya dipadamkan aparat terkait.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.00 WITA itu hingga pukul 17.45 WITA belum berhasil dipadamkan. Puluhan mobil damkar dikerahkan untuk menangani kebakaran.
Menurut Sekda Gianyar Dewa Gde Alit Mudiarta didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Luh Gede Eka Suary ditemui di lokasi, bantuan mobil damkar dari berbagai kabupaten/kota sudah tiba membantu pemadaman. Namun, ia mengatakan api di pasar itu terlalu besar sehingga upaya pemadaman masih terus berlangsung.
Ia mengatakan setidaknya ada 1.030 pedagang yang berjualan di Pasar Ubud terdampak kebakaran ini. “Kita saat ini berupaya untuk menghindari korban jiwa. Aparat berwenang nantinya akan melakukan penyelidikan terkait kebakaran ini,” katanya.
Alit mengutarakan pihaknya akan memikirkan langkah selanjutnya, termasuk berupaya untuk merelokasi pedagang jika tidak bisa berjualan di Pasar Ubud pascakebakaran. “Nanti kita akan pikirkan langkah selanjutnya untuk pedagang. Sementara ini, aparat berwenang masih bekerja untuk memadamkan kebakaran dan menyelidiki penyebabnya,” kata Alit.
Ditambahkan Eka Suary ada sebanyak 400 pedagang terdampak langsung karena berjualan di basement yang diduga sumber kebakaran itu. Mereka merupakan pedagang sembako, sayur, dan makanan.
Sementara itu, Kapolres Gianyar, AKBP Umar mengatakan ada 21 armada yang dikerahkan dari 5 kabupaten/kota dibantu dengan puluhan armada DLH Kabupaten Gianyar. Umar yang memantau proses pemadaman tidak mau berkomentar banyak soal peristiwa ini.
Pantauan di lokasi, api masih menyala di basement dan asap membubung tinggi. Untuk masuk memadamkan api di basement, petuga damkar mulai menggunakan tabung oksigen
Nampak pula, petugas damkar yang kelelahan memadamkan api dirawat di ambulance.
Kemacetan di lokasi kejadian yang berada di pusat kota Ubud dan merupakan destinasi wisatawan itu tak terhindarkan. Pedagang, warga, dan wisatawan nampak berbaur memadati lokasi itu untuk melihat jalannya proses pemadaman.
Sejumlah pedagang nampak menggunakan pelataran dan median jalan untuk menaruh barang dagangan yang berhasil diselamatkan. Sedangkan kebakaran di basement yang menjadi tempat berjualan pedagang kelontong dan sayur mayur masih terjadi. (Wirnaya/balipost)