Suasana Pasar Ubud, Gianyar, Sabtu (17/8) saat kebakaran melanda. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Memasuki pukul 19.25 WITA, kebakaran di Pasar Ubud belum berhasil dipadamkan. Kebakaran yang melanda pasar itu sekitar pukul 13.00 WITA, masih berupaya ditangani tim gabungan.

Nampak mengecek situasi kebakaran, Pj. Bupati Gianyar, Dewa Tagel Wirasa dan Penglingsir Puri Ubud, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau akrab disapa Cok Ace. Dalam kesempatan itu, Tagel mengutarakan Pemkab Gianyar akan berupaya mencari solusi bagi pedagang yang terkena musibah kebakaran ini. “Besok akan kami rapatkan terkait langkah yang diambil akibat kebakaran ini,” katanya.

Ia mengatakan sudah mengecek hingga ke sumber kebakaran, yakni di basement timur pasar itu. Setelah api berhasil dipadamkan nantinya, ia akan meminta tim melakukan pengecekan struktur bangunan. Sebab, kebakaran cukup lama terjadi.

Baca juga:  Sedimentasi Tinggi, Lumpur di Tukad Teba Dikeruk

Sementara itu, Cok Ace yang juga merupakan mantan wakil gubernur Bali mengatakan bencana ini harus diambil hikmahnya. Terlebih ini bulan Agustus yang merupakan peak season bagi pedagang di Pasar Ubud karena jumlah kunjungan mengalami peningkatan.

Ia berharap ada upaya agar pedagang segera bisa berjualan karena ini menyangkut mata pencaharian mereka. “Agustus merupakan peak season bagi para pedagang. Dengan adanya musibah ini, tentunya mereka akan terdampak karena tak bisa berjualan,” ujarnya.

Cok Ace berharap ada relokasi sementara bagi para pedagang. “Mudah-mudahan, kami berharap nanti ada relokasi sementara bagi pedagang. Apakah itu digeser ke basement sebelah utara agar tidak memutus usaha mereka,” sebut Cok Ace.

Baca juga:  Wagub Cok Ace Sebut 'Mafia" Visa Coreng Pariwisata Bali

Ia mengajak agar ke depan para pedagang lebih waspada lagi sehingga peristiwa ini tak terulang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Luh Gede Eka Suary mengatakan ada sebanyak 400 pedagang terdampak langsung karena berjualan di basement yang diduga sumber kebakaran itu. Mereka merupakan pedagang sembako, sayur, dan makanan.

Sementara itu, Kapolres Gianyar, AKBP Umar mengatakan ada 21 armada yang dikerahkan dari 5 kabupaten/kota dibantu dengan puluhan armada DLH Kabupaten Gianyar. Umar yang memantau proses pemadaman tidak mau berkomentar banyak soal peristiwa ini.

Baca juga:  2018, Pendamping Bantuan Sosial Harus Lebih Kreatif dan Inovatif

Pantauan di lokasi, api masih menyala di basement dan asap membubung tinggi. Untuk masuk memadamkan api di basement, petugas damkar mulai menggunakan tabung oksigen

Nampak pula, petugas damkar yang kelelahan memadamkan api dirawat di ambulance.

Kemacetan di lokasi kejadian yang berada di pusat kota Ubud dan merupakan destinasi wisatawan itu tak terhindarkan. Pedagang, warga, dan wisatawan nampak berbaur memadati lokasi itu untuk melihat jalannya proses pemadaman.

Sejumlah pedagang nampak menggunakan pelataran dan median jalan untuk menaruh barang dagangan yang berhasil diselamatkan. Informasinya terdapat kendaraan yang parkir di basement juga ikut terbakar. Namun, kerugian material masih belum bisa diperkirakan karena proses pemadaman sedang berlangsung. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN