Rapat evaluasi- Hasil rapat Sekda bersama PUPR, Damkar, dan OPD terkait, kepala pasar, keamanan pasar, dan rekanan menekankan sistem keamanan gedung Pasar Tematik Ubud berfungsi maksimal. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Di tengah terjadi kebakaran di Pasar Tematik Ubud masih menyisakan pertanyaan dari masyarakat terkait sistem keamanan gedung pasar tersebut. Pemerintah Kabupaten Gianyar pun membantah dugaan sistem keamanan gedung di Pasar Ubud tidak berfungsi maksimal.

Melalui hasil rapat Sekda bersama PUPR, Damkar, dan OPD terkait, kepala pasar, keamanan pasar, dan rekanan yang menangani sistem keamanan gedung bahwa pasar yang diresmikan Gubernur Bali Wayan Koster pada 5 April 2023, menegaskan bahwa sistem keamanan gedungnya termasuk Smoke Detektor dan Springkler masih berfungsi secara maksimal.

Baca juga:  Obama Akan Menginap di Ubud

Sekda Gianyar Dewa Gde Alit Mudiarta didampingi Kepala Inspektorat Kabupaten Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Luh Gede Eka Suary, Minggu (18/8) mengatakan sistem keamanan gedung alat pemadam api (Apar), smoke detector dan sprinkler berfungsi dengan baik. “Terkait isu yang beredar, katanya hidran tidak menyala, sprinkler tidak menyala itu tidak benar,” ucapnya.

Baca juga:  Demo MayDay, PRT Tuntut Pengesahan RUU

Berdasarkan kesaksian pihak keamanan dan kepala pasar bahwa yang pertama terjadi alarm sudah berbunyi. Sistem keamanan gedung sudah sesuai prosedur, dan sprinkler juga hidup atau menyala.

Hidran juga dilihat dari video memang hidran itu sudah aktif. Hidran sudah berfungsi cuma saat PLN mematikan listrik, mungkin ada kesalahan teknis genset tidak menyala.

Ketika genset tidak menyala pompa hidran tidak bisa narik karena listrik padam dan jenset tidak menyala. “Setelah dilakukan pengkajian dari Dinas PUPR semuanya aktif, semuanya berfungsi cuma karena listrik mati genset tidak menyala, ini kesalahan teknis,” jelasnya.

Baca juga:  Tim Gabungan Sasar Warung dan Minimarket

Adi menambahkan semua OPD turun, termasuk Disperindag juga mengkaji dan mendata. Pemerintah juga menunggu hasil penyelidikan pihak berwajib melalui proses olah TKP. “Kalau tadi dinyatakan kepala pasar, dan security, semuanya aktif berfungsi, cuma putus listrik PLN, mesin tidak bisa berfungsi, itu yang mungkin jadi evaluasi OPD terkait,” tegasnya. (Wirnaya/Balipost)

BAGIKAN