Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani (kiri) menenangkan pejabat lama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kanan) yang menangis saat pidato dalam upacara serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Investasi/Kepala BKPM yang baru, Rosan Roeslani diperkenalkan kepada jajaran Kementerian Investasi/BKPM. Pejabat lama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tampak terharu dan menangis saat memperkenalkannya.

“Saya titip pesan kepada teman-teman semua kerja baik-baik. Saya terima kasih banyak atas kerja sama kita selama ini, saya yakin Pak Rosan adalah senior saya. Pak Rosan ini adalah guru saya waktu dari Papua, saya punya keyakinan dia lebih baik dari saya,” ujar Bahlil seraya meneteskan air mata dalam acara serah terima jabatan di Kementerian Investasi, Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (19/8).

Baca juga:  Gantung Diri di Ruang Tamu

Menteri Investasi/Kepala BKPM yang baru Rosan Roeslani kemudian menghampiri dan menenangkan Bahlil dalam acara tersebut. Bahlil Lahadalia saat ini ditugaskan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) oleh Presiden RI Joko Widodo.

Menurut Bahlil, Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo berhasil mengubah BKPM menjadi Kementerian Investasi/BKPM untuk pertama kalinya di era pascareformasi. “Karena itu pertama kali menjadi kementerian investasi pasca reformasi adalah sekarang,” katanya.

Terkait dengan kinerja Kementerian Investasi, lanjutnya, dari tahun ke tahun naik terus. Dirinya ingat waktu pertama kali menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM pada 2019, total realisasi investasi sebesar Rp795 triliun.

Baca juga:  Revisi UU Perimbangan Keuangan Masuk Prolegnas 2021, Ini Kata DPRD Bali

“Di tahun 2023, realisasi investasi kita sudah mencapai Rp1.418 triliun, melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan melampaui target dari bapak Presiden RI,” kata Bahlil.

Terkait target investasi sebesar Rp1.650 triliun untuk tahun 2024, Bahlil optimistis Kementerian Investasi di bawah kepemimpinan menteri investasi yang baru dapat mencapai target tersebut.

“Jadi tinggal sedikit yang Insya Allah diselesaikan oleh menteri investasi yang baru. Dalam konteks hilirisasi, saya pikir salah satu yang saat ini meneliti hilirisasi adalah Kementerian Investasi, dan tim ini bagus-bagus orangnya, dibantu oleh staf khusus, staf ahli, kelompok kerja,” kata Bahlil.

Baca juga:  Formula Subsidi BBM-Listrik Tepat Sasaran Rampung Satu Minggu

Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pegawai Kementerian Investasi/BKPM selama memimpin kementerian tersebut, sekaligus kembali menegaskan agar seluruh jajaran Kementerian Investasi/BKPM membantu Menteri Investasi/Kepala BKPM yang baru.

“Tolong saya cuma titip satu, bantu Pak Rosan. Tolong lihat Pak Rosan seperti lihat saya dan bahkan lebih karena dialah kakak saya,” ujar Bahlil. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN