SEMARAPURA, BALIPOST.com – Situasi politik menjelang Pilkada Klungkung semakin panas. Sepekan jelang pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, Partai Hanura akhirnya menjatuhkan pilihan kepada kandidat Bupati dan Wakil Bupati Klungkung untuk kader PDIP, I Made Satria dan tokoh muda Tjokorda Gde Surya Putra.
Namun, apakah keduanya akan diusung PDIP, ini masih menjadi tanda tanya. Sebab, ada nama lain yang masuk dalam peta persaingan, seperti A.A Gde Anom dan kader PDIP lainnya.
Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Klungkung I Wayan Buda Parwata, Senin (19/8) mengatakan arah dukungan dalam Pilkada Klungkung ini, sudah disampaikan Ketua DPD Hanura Bali I Kadek Arimbawa, di sela-sela Munas IV di Kuta, Minggu (18/8) malam. Buda Parwata menegaskan, siapapun yang diusung DPP Partai Hanura untuk Klungkung, DPC Partai Hanura siap mengamankan dan memenangkan kandidat itu dalam Pilkada Klungkung nanti.
“Kami selaku pimpinan di kabupaten, siap menindaklanjuti apapun keputusan yang dikeluarkan oleh DPP, untuk mengamankan rekomendasi tersebut. Kami akan sampaikan kepada seluruh kader untuk bergerak mensosialisasikan paket Satria-Tjok Surya,” katanya.
Keluarnya rekomendasi dari Partai Hanura untuk Satria-Tjok Surya ini, cukup mengagetkan banyak pihak. Sebab, Arimbawa sudah tegas menyampaikan dalam Pilkada Kabupaten/Kota di Bali akan linier dengan kandidat yang diusung PDIP. Termasuk juga untuk Pilgub Bali.
Tetapi, Hanura justru mendahului PDIP dalam mengumumkan rekomendasi untuk kandidat Bupati dan Wakil Bupati Klungkung. Keputusan ini pun dianggap cukup berani, karena situasi di internal PDIP masih dinamis.
Bahkan, kader PDI Perjuangan sendiri pun enggan bicara kandidat, sepanjang belum keluar rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan. “Apabila terjadi perubahan paket karena PDIP sampai saat ini belum mengumumkan paket cabup-cawabup di Kabupaten Klungkung, kami akan menunggu petunjuk DPP Partai Hanura,” tegas Buda Parwata.
Disisi lain, Ketua DPC PDIP Kabupaten Klungkung, A.A Gde Anom, saat dihubungi Senin (19/8), menyatakan bahwa DPP PDI Perjuangan belum menurunkan rekomendasi kepada pasangan tertentu, khususnya untuk Kabupaten Klungkung. Dia pun mengakui situasinya masih sangat dinamis, dan sebagai kader harus tunduk pada patuh dengan instruksi partai.
Sehingga pihaknya belum berani menyebut nama kandidat. Apakah benar PDI Perjuangan akan mengusung Satria-Cok Surya, atau pada saatnya rekomendasi turun, justru yang muncul nama pasangan lain.
“Sabar. Untuk Kabupaten Klungkung, itu (rekomendasi), pastinya keluar tanggal 24 atau 27 Agustus,” terang politisi senior PDI Perjuangan ini. (Bagiarta/balipost)