SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kabupaten Klungkung mengantisipasi ancaman gempa bumi berdorongan besar atau Megathrust. Pj. Bupati Klungung, I Nyoman Jendrika sampai mengeluarkan surat imbauan ke warga dan Gianyar mulai melakukan simulasi evakuasi.
Meski bencana alam itu tidak dapat dipastikan akan terjadi atau tidak, namun berdasarkan hasil penelitian para ahli dan informasi berkaitan, hal ini perlu disadari dan diantisipasi dengan baik. Jendrika pun sudah mengeluarkan imbauan secara resmi kepada seluruh OPD dan masyarakat, untuk mewaspadai ancaman bencana alam itu.
Jendrika secara resmi mengeluarkan surat imbauan dengan nomor : 300.2.3/1256/BPBD tertanggal 19 Agustus 2024 kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Lurah, Perbekel se-Kabupaten Klungkung dan masyarakat, terkait antisipasi Gempa Megathrust ini. Berdasarkan hasil penelitian para ahli berkaitan dengan beberapa wilayah Zona Megathrust yang sudah lama tidak melepaskan energinya di sebagian wilayah Indonesia, perlu dilakukan antisipasi dengan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Sebab, Bali masuk dalam zona itu.
Menindaklanjuti hal tersebut, Jendrika meminta untuk dilakukan langkah-langkah, antara lain, menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang terhadap ancaman potensi gempa. Megathrust bisa terjadi dan bisa juga tidak terjadi, namun diminta untuk tetap selalu waspada dengan mengakses informasi dari lembaga-lembaga formal yang memiliki kewenangan dalam memberikan informasi kebencanaan (BMKG, BNPB dan/atau BPBD).
Kemudian, melakukan sosialiasasi, pelatihan dan simulasi kesiapsiagaan dalam menghadapi Bencana Gempa Bumi terhadap seluruh aparatur dan masyarakat maupun ancaman bencana Tsunami bagi masyarakat pesisir. “Kami juga meminta untuk menyiapkan jalur-jalur evakuasi dan tempat berkumpul (assembly point) pada masing-masing Instansi dan Desa/Kelurahan,” kata Jendrika.
Dia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan pendanaan kedaruratan bencana pada APBDes dan/ atau APBD Kabupaten pada masing-masing Desa dan Kelurahan. Selain itu, juga meningkatkan intensitas koordinasi kesiapsiagaan dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui BPBD Kabupaten Klungkung.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada, menambahkan, dalam melakukan langkah-langkah antisipasi, BPBD Klungkung juga sedang berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Bali.
“Kami masih komunikasi dengan BPBD Provinsi Bali tentang imbauan dan info ke masyarakat. Kami juga segera tindaklanjuti arahan dari bapak bupati,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)