DENPASAR, BALIPOST.com – Kerusakan pada pedestrian Jalan Gajah Mada, Denpasar, masih bisa ditemui di sejumlah titik. Meski beberapa sudah ada yang ditambal dengan semen, namun di beberapa titik masih nampak rusak.
Anggaran penataan masih tahap perencanaan yang belum ada kepastian kapan pengerjaan fisik akan berjalan. Padahal, lokasi ini menjadi kawasan wisata heritage di Kota Denpasar.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, Ida Ayu Trisuci saat diwawancarai, Rabu (21/8), mengungkapkan, penataan Jalan Gajah Mada belum memiliki detail engineering design (DED). Demikian pula, penataan pedestrian Jalan Gajah Mada baru akan menuju tahap perencanaan di anggaran perubahan.
Kata dia, target pengerjaan fisik inilah yang belum diketahui kapan akan dilakukan. Sebab, pihaknya masih akan mengajukan anggaran sesuai perencanaan. “Kerusakan pedestrian rencana akan diperbaiki, masih penyusunan perencanaannya. Target perbaikan fisiknya belum bisa kami memastikan, yang jelas sudah ada rencana penataan,” jelasnya.
Demikian dia mengakui, memang pedestrian tersebut banyak mengalami kerusakan terutama pada lantainya. Namun, dia mengakui, lantai yang pecah sudah dalam perbaikan.
Dikatakan Dayu Trisuci, penataan nantinya tergantung anggaran terealisasi atau tidak. Sebab, untuk tahun ini, dipastikan anggaran untuk penataan Jalan Gajah Mada memang belum ada. Dia juga tidak berani menjamin jika pelaksanaan pekerjaan fisik bisa dilakukan di tahun 2025.
“Ini tergantung anggaran perencanaan berapa, nantinya nilai yang harus kita ajukan. Itu juga kalau terealisasi. Jadi, kami belum bisa memastikan kapan bisa kami lakukan penataan,” imbuh Dayu Trisuci. (Widiastuti/bisnisbali)