Wayan Koster bersama Cok Ace saat masih menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2019-2023. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seluruh pasangan calon (paslon) kepada daerah di Bali dari PDI Perjuangan telah diumumkan. Namun, ada beberapa nama wakil kepada daerah petahana yang tidak mendapat rekomendasi.

Salah satunya Cok Ace yang merupakan wakil gubernur Bali petahana.

Ketua DPD PDI Perjuangan Bali sekaligus calon Gubernur Bali, Wayan Koster menjelaskan alasan partainya tidak mencalonkan kembali sejumlah wakil kepala daerah petahana dalam Pilkada 2024. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan peta dan dinamika politik yang berkembang saat ini.

“Pertimbangan DPP tentu saja memperhitungkan peta politik dan dinamika politik yang ada saat ini dan yang akan dihadapi pada Pilkada Serentak ini. Semua diperhitungkan, tentu saja yang dipastikan partai solid dan memenangkan Pilkada ini agar sesuai dengan target DPP partai,” ujar Wayan Koster, di Kantor DPD PDIP Bali, Jumat (23/8).

Baca juga:  Dari Warga Bali Meninggal Terjangkit COVID-19 Bertambah hingga Modus "Penjualan Gelap"

Keputusan ini menarik perhatian mengingat Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, yang sebelumnya mendampingi Koster sebagai Wakil Gubernur Bali, tidak kembali diusung sebagai calon Wakil Gubernur. PDI Perjuangan memilih I Nyoman Giri Prasta sebagai pendamping Koster dalam Pilgub Bali 2024.

Menanggapi hal tersebut, Cok Ace, yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023, menyatakan dukungannya terhadap keputusan partai. Ia mengucapkan selamat kepada pasangan calon yang telah ditetapkan. “Saya menyampaikan selamat atas ditetapkannya Bapak Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dari PDI Perjuangan. Saya yakin ini merupakan keputusan terbaik dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang tentu telah mempertimbangkan dan memperhatikan kondisi serta masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat Bali saat ini,” ujar Cok Ace, Jumat.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 di Bali Tembus 400 Orang, Ini Tiga Besarnya

Cok Ace juga mengungkapkan bahwa selama 5 tahun masa jabatannya bersama Wayan Koster, banyak program yang telah dirintis dan dijalankan, meski berbagai tantangan, termasuk pandemi COVID-19, sempat menghambat proses pembangunan Bali. “Sebagai Wakil Gubernur Bali, yang mendampingi Bapak Wayan Koster selama lima tahun, sejak dilantik sudah banyak program yang telah kami rintis, dan kami susun, bahkan telah dieksekusi baik yang tertuang dalam Perda Provinsi Bali, Pergub maupun peraturan lainnya. Kami harapkan ini bisa membawa perubahan ke arah perbaikan bagi Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,” ungkapnya.

Baca juga:  Bali Berpotensi Likuifaksi, Daerah Ini Lebih Rawan

Meski tidak kembali dicalonkan, Cok Ace menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi bagi Bali, terutama dalam mendukung pemerintahan yang akan datang agar program-program yang belum terealisasi dapat diteruskan. “Saya komit untuk tetap mendukung pemerintahan yang akan datang dengan harapan agar program-program yang belum berjalan sesuai dengan rencana kami, dapat diteruskan pada periode selanjutnya. Selamat kepada Bapak Wayan Koster dan Bapak I Nyoman Giri Prasta, semoga Ida Hyang Widhi Wasa selalu memberi tuntunan dan jalan terbaik untuk memimpin Bali yang kita cintai bersama,” pungkasnya. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN