SINGARAJA, BALIPOST.com – Desa Adat Wanagiri, Kecamatan Sukada, Buleleng kini terus mengupayakan untuk pengembangan potensi wisata sejumlah air terjun yang ada.

Pasalnya, di wewidangan Desa Adat Wanagiri ada empat air terjun yang ramai dikunjungi. Pengelolaan pun akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Dinas dan Bumdes yang ada saat ini.

Bendesa Adat Wanagiri, Dewa Made Merta pada Jumat (23/8) menjelaskan saat ini pihaknya tengah mengembangkan potensi wisata alamnya dengan mengelola sejumlah air terjun yang tersebar di wilayahnya.

Baca juga:  Desa Adat Bindu Tak Gelar Pawai Ogoh-ogoh

Pihaknya menjelaskan bahwa Desa Adat Wanagiri memiliki beberapa air terjun yang menjanjikan, seperti Air Terjun Banyumala, Air Terjun Pucak Manik, Air Terjun Banyu Wana Amerta dan Air Terjun Tukad Nangka Wanagiri Twin Waterfall yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.

Ia menyebut dalam pengelolaan potensi wisata ini, desa adat telah mematuhi aturan yang ada, yaitu awig-awig, yang merupakan peraturan adat yang ditetapkan untuk melindungi lingkungan.

Baca juga:  Desa Adat Gelgel "Sineb" Pujawali di Pura Dasar Buana

Menurutnya, awig-awig yang berlaku di Desa Adat Wanagiri mencakup 13 poin, termasuk larangan menebang pohon, merusak hutan, dan membuang sampah sembarangan. Aturan ini juga berfungsi untuk mendukung kelestarian hutan dan memastikan bahwa potensi wisata alam dapat dikelola dengan baik.

Saat ini, desa adat juga sedang mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung pariwisata, seperti pembuatan jalan menuju beberapa air terjun. Bagi Desa Adat Wanagiri, keterlibatan dan dukungan dari pemerintah dan pihak terkait sangat diharapkan, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh kawasan ini.

Baca juga:  Ini, Kronologis Pembunuhan Aka Haleku

Bendesa Adat Wanagiri juga berharap agar desa adat dapat lebih terlibat dalam pengelolaan potensi wisata di masa depan. (Nyoman Yudha melaporkan)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN