Petugas SPBU melayani pelanggan. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penerapan QR Code untuk pembelian BBM Pertalite akan segera diberlakukan di Bali. Untuk itu diperlukan kolaborasi dengan Pemda untuk melakukan sosialisasi.

Sales Area Manager (SAM) Retail Bali PT Pertamina Tbk, Endo Eko Satryo, Jumat (23/8) mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pengguna Pertalite agar mendaftarkan kendaraannya sehingga mendapat QR Code. Pertamina, lanjutnya, juga berupaya melakukan uji coba implementasi QR code.

Khusus untuk kendaraan roda empat di Kabupaten Klungkung terhitung mulai September pada minggu ke-4. Lebih lanjut, untuk periode uji coba kewajiban transaksi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) dengan QR Code akan dibagi menjadi dua tahap yaitu, Tahap I masa transisi selama Agustus dan September, konsumen yang belum mendaftar akan tetap dilayani.

Baca juga:  Investasi Tinggi, Pertashop Terancam Gulung Tikar

“Adapun proses pendaftaran dapat dilakukan secara mandiri melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau melalui helpdesk di SPBU terdekat,” sebutnya.

Tahap II yakni masa implementasi transaksi sepenuhnya dengan menggunakan QR Code. Konsumen yang tidak memiliki kode ini tidak akan dilayani sehingga konsumen didorong untuk segera melakukan pendaftaran kendaraannya.

Lebih lanjut, rencana transaksi BBM JBKP menggunakan QR Code akan dilaksanakan secara serentak di wilayah Jamali (Jawa, Madura dan Bali) serta sebagian Provinsi di wilayah luar Jamali dengan total sejumlah 14 provinsi di antaranya, Provinsi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Provinsi Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Gorontalo.

Baca juga:  Uji Coba Pellet Produk TOSS, Efektif Pengganti LPG

Pihaknya meminta agar Pemkab Klungkung membantu mensosialisasikan kepada masyarakat untuk segera mendaftarkan kendaraannya dan mendapatkan QR Code . “Tujuan subsidi tepat Pertalite ini untuk melakukan pendataan sekaligus pencatatan pengguna serta volume dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk mendukung transaksi Pertalite,” pungkasnya.

Terkait uji coba, Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menilai terobosan teknologi ini diharapkan penyaluran subsidi BBM tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. “Kami mendukung program ini, agar penyaluran BBM bersubsidi dapat tepat sasaran sesuai dengan aturan yang berlaku dan berjalan dengan optimal,” ujar Pj Bupati Jendrika belum lama ini.

Baca juga:  2020, 9 Puskesmas Dikembangkan Jadi Puskesmas Rawat Inap

Pihaknya berharap agar masyarakat juga dapat mengikuti program tersebut dengan bijak dan demi kepentingan bersama. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN