AMLAPURA, BALIPOST.com – Sebagai umat Hindu, tradisi ngayah atau gotong royong sudah melekat pada individu orang Bali. Tradisi yang sudah ada sejak dulu ini merupakan sebuah kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang dengan kuat di tengah-tengah masyarakat Bali.

Hal inilah yang terus diterapkan krama Dadia Pura Jro Sanghyang, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Serangkaian Karya Padudusan Agung di Pura Kawitan Catur Sanak Kayuan Bali Mula, ratusan krama melaksanakan ngayah, pada 22 Agustus 2024.

Panglingsir Pura Jro Sanghyang, Jero Mangku Ketut Arsana mengaku merasa bersyukur pihaknya bisa melaksanakan ayah-ayahan di Pura Kawitan yang letaknya di tengah hutan Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini. Kegiatan ngayah ini sebagai wujud bakti kepada Ida Sesuhunan yang berstana di Pura Kawitan Kayuan.

Baca juga:  Mengabadikan Sanghyang Dedari "Masolah"

Apalagi, krama Dadia Jro Sanghyang juga merupakan warih Ida Betara Kawitan Celagi yang sudah barang tentu saudara dari Ida Betara Kawitan Kayuan.

Untuk itu, kata pria yang juga merupakan salah satu tokoh di Desa Songan ini, kegiatan ngayah ini menunjukkan rasa solidaritas dan persatuan dalam masyarakat.

Saat satu anggota komunitas mengadakan acara atau perayaan, yang lainnya akan turut serta membantu, baik dalam bentuk tenaga maupun sumbangan material. Ini adalah contoh konkret dari bagaimana nilai-nilai sosial dan budaya Bali, seperti kebersamaan dan tolong-menolong, diwujudkan dalam praktek sehari-hari.

Baca juga:  Sejumlah Perupa Ikuti "Bali Art 2020" di Pelabuhan Benoa

Dalam ayah-ayahan ini, ia menyebut baru setengahnya yang ikut. Namun ke depan, akan dilibatkan semuanya. Apalagi, karya agung ini masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Bahkan, nanti pihaknya juga akan melaksanakan persembahyangan bersama dengan melibatkan semua krama Dadia Jro Sanghyang. Kita adalah bersaudara. Jadinya kita harus membantu untuk, menyukseskan upacara yadnya ini.

Sementara Panglingsir Pura Kawitan Catur Sanak Kayuan Bali Mula, Jero Ketut Marsidi mengucapkan banyak terima kasih kepada semua krama Dadia Pura Jro Sanghyang yang sudah ikut terlibat dalam kegiatan ngayah. Dia berharap Semoga Ida Sesuhunan senantiasa memberikan kerahayuan buat kita semua. (Pramana Wijaya melaporkan)

Baca juga:  Desa Adat Sekartaji Jaga Kelestarian Alam Pertanian
BAGIKAN