Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir (kanan) didampingi CEO NeutraDC Andreuw Th.A.F (kiri) menjelaskan bisnis data center di sela-sela NeutraDC Summit di Nusa Dua, Bali, Senin (26/8). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pasar data center di Asia Tenggara yang masih menjanjikan membuat Telkom memperluas bisnis data centernya.

Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir mengatakan, besarnya pasar data center di sejumlah negara ini menjadi alasan utama ekspansi ke kawasan Asia Tenggara. “Filipina dan Thailand pertumbuhannya luar biasa sampai di atas 300 persen,” ungkap Basyir.

Rencana ekspansi itu tengah dimatangkan NeutraDC, anak perusahaan Telkom yang fokus menggarap pemenuhan kebutuhan penyimpanan dan pemrosesan data.

CEO NeutraDC Andreuw Th.A.F mengatakan, tahap awal ekspansi bisnis data center akan fokus ke kawasan Asia Tenggara. Beberapa negara yang disasar di antaranya Filipina dan Thailand.

Baca juga:  Kakao dan Kopi Masuk Komoditas Pokok Swasembada Pangan

“Ekspansi tidak hanya di Indonesia saja. Awal kita fokus di South East Asia. Berikutnya akan naik ke atas, South Asia,” kata Andreuw di sela NeutraDC Summit di Nusa Dua, Bali, Senin (26/8).

Menurutnya, Indonesia saat ini merupakan pasar terbesar data center dengan 185 juta pelanggan dan pengguna internet. “Dengan (kuota) setengah giga saja sehari, kan sudah 92 peta itu. Sehari, itu sudah besar sekali,” ungkap Andreuw.

Baca juga:  Pastikan Keamanan Telekomunikasi di KTT G20, Ribuan Personel Telkom Siaga

Guna mematangkan rencana ekspansi, dia mengatakan akan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki melalui Telkom university dan kerjasama dengan kampus-kampus lain.

Upaya lainnya yaitu mempekerjakan tenaga dari luar yang akan melatih para talent yang ada. “Sumber daya kita untuk mengoperasikan data center sekarang saja kurang. Apalagi nanti ada data center yang spesifik untuk AI,” ujar Andreuw.

Ia memaparkan ekspansi diperkuat pembangunan hyperscale data center baru di Batam yang ditargetkan rampung pada akhir tahun depan. Dalam kesempatan itu dijelaskan NeutraDC belum lama ini juga mendapat suntikan dana dari Telkom sebesar Rp 1,6 triliun untuk membangun tambahan 16 megawatt di pusat data hyperscale di Cikarang.

Baca juga:  Menkominfo Cek Kesiapan Infrastruktur Telekomunikasi WWF ke-10

Andreuw melanjutkan, Telin, anak perusahaan Telkom lainnya saat ini sedang membangun kabel bawah laut. “Sehingga kabel bawah laut di negara lain kita akan konekkan dengan data center kita,” ungkapnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN