Pelari sedang mengikuti ajang marathon yang digelar di Bali, Minggu (25/8). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sunscreen atau tabir surya sangat penting digunakan saat melakukan aktivitas di luar ruangan. Karena pentingnya tabir surya ini, menurut dr. Dayanara Nindy, Senin (26/8), tak hanya perempuan yang memerlukan, pria juga harus mengaplikasikannya sebelum beraktivitas.

Ia pun mengatakan penggunaan sunscreen saat melakukan kegiatan luar ruangan sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Namun masih banyak orang belum tahu pentingnya hal itu, atau bahkan malah memilih mengabaikannya.

Menurut perempuan yang merupakan ahli kecantikan di MS Glow Beauty ini, tabir surya untuk iklim di Indonesia sebaiknya memiliki kadar SPF 30 atau lebih. SPF 30 mengindikasikan bawah kulit dapat bertahan 30 kali lebih lama di bawah sinar matahari tanpa mengalami sunburn.

Berdasarkan penelitian, tabir surya dengan SPF 30 bisa menghambat sekitar 97% sinar UV B, sedangkan SPF 50 menghambat sekitar 98% sinar UV B. Sementara itu, kandungan Vitamin C di dalam Sunscreen spray membantu mencerahkan, menyamarkan noda hitam di wajah dan melindungi kulit dari efek radikal bebas.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Melandai, Korban Jiwa Balik ke 2 Digit

Selain itu, tabir surya dengan formula ringan dan memiliki perlindungan spektrum luas serta SPF 45 PA++, akan menjadi pilihan. Untuk melembabkan dan meredakan iritasi, kandungan sunscreen dengan ekstrak biji Oat Hitam (Avena Strigosa) diperlukan agar dapat dipakai oleh mereka dengan kulit sensitif.

Mengabaikan penggunaan sunscreen, lanjutnya, dapat menimbulkan bahaya pada kesehatan kulit. Salah satunya, penuaan dini.

Paparan sinar matahari tanpa perlindungan dari sunscreen secara terus menerus dapat merusak kolagen yang ada pada kulit. Hal ini menyebabkan kulit tampak keriput, kusam bahkan dapat terjadi pada usia muda karena mengabaikan penggunaan sunscreen secara teratur.

Baca juga:  Kadis Capil Denpasar Meninggal 

Mengabaikan penggunaan sunscreen juga dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Paparan sinar matahari pada kulit tanpa adanya perlindungan dari sunscreen dapat menyebabkan munculnya bintik hitam, bintik coklat dan berbagai tumor jinak julit hingga kanker kulit.

Selain itu dapat memicu munculnya beberapa macam penyakit kulit. Beberapa macam penyakit kulit, sensitif terhadap paparan sinar matahari. Contoh, penyakit lupus yang kulitnya sensitif dengan paparan sinar matahari, sehingga penggunaan sunscreen wajib pada pasien yang memiliki photosensitivity (sensitif dengan paparan sinar matahari).

dr. Dayanara juga menambahkan bahwa pemilihan pakaian ketika beraktivitas di luar ruang juga penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV. “Tabir surya juga baiknya diaplikasikan berulang dalam 2-3 jam sekali. Selain menggunakan tabir surya, lindungi kulit dengan mengenakan celana panjang, baju lengan panjang, topi dan kacamata anti-UV untuk mencegah radiasi sinar matahari secara optimal,” tegasnya.

Baca juga:  Bupati Suwirta Genjot Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Booster Covid-19 di Kabupaten Klungkung

Gilang W. Pramana selaku Founder MS Glow For Men menyampaikan pihaknya berupaya mendukung kegiatan outdoor dalam meningkatkan kesadaran menggunakan tabir surya, khususnya di kalangan laki-laki. Salah satunya dengan membagikan produk tabir surya secara gratis dalam ajang lari marathon yang digelar Minggu (25/8).

“Kami berkomitmen dalam mendukung kegiatan yang berdampak positif di masyarakat, khususnya olahraga outdoor seperti lari dan balap motor yang memang sudah menjadi fokus kami saat ini,” jelasnya.

Agar lebih simpel, pihaknya pun menghadirkan kemasan dalam bentuk spray yang mudah digunakan saat berolahraga luar ruangan. (kmb/balipost)

BAGIKAN