Petugas mengecek Panti Asuhan Salam yang berlokasi di Jalan Rama, Tabanan, pada Jumat (30/8) pascakebakaran. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Kebakaran melanda Panti Asuhan Salam yang berlokasi di Jalan Rama, Tabanan, pada Jumat (30/8) sekitar pukul 09.30 WITA. Kebakaran yang terjadi di asrama anak laki-laki ini menghanguskan empat kamar.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dafi informasi dihimpun, kejadian bermula ketika seorang saksi, Ni Ketut Windari, yang tinggal di sebelah selatan panti, melihat asap tebal yang berasal dari area panti.

“Awalnya saya melihat asap di sanggah dekat panti, lalu saya periksa dan melihat asap yang lebih tebal keluar dari salah satu kamar panti,” jelas Windari.

Baca juga:  Kebakaran TPA Suwung, 1 Anak Dilarikan ke RS Terpapar Asap

Saksi lainnya, Ni Gusti Ayu Putu Seri Ariwati, yang merupakan pengurus panti, segera berlari keluar dari kamarnya setelah mendengar teriakan. Ia mendapati api telah berkobar dari kamar nomor 3 di asrama anak laki-laki.

“Saya langsung menghubungi pemadam kebakaran,” ujar Ariwati.

Tim pemadam kebakaran Kabupaten Tabanan tiba di lokasi sekitar pukul 09.15 WITA dan berhasil memadamkan api. Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada sebuah charger ponsel yang masih tercolok di stop kontak kamar nomor 3.

Baca juga:  Rumah Warga di Abang Ludes Terbakar, Ini Sebabnya

Kepala Panti Asuhan Salam, Ir. Gusti Ketut Suardana, yang juga penanggung jawab panti, mengonfirmasi bahwa saat kejadian, seluruh penghuni asrama sedang berada di sekolah. “Beruntung, tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil masih dalam perhitungan,” kata Suardana.

Polsek Tabanan yang dipimpin oleh Kanit Intel langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan dan investigasi. Garis polisi pun dipasang di area yang terdampak kebakaran.

Baca juga:  Cari Sarana Upakara, Tiga Warga Terjebak Banjir

Suardana menambahkan bahwa kejadian ini dianggap sebagai musibah murni dan pihak panti tidak berencana melaporkan kejadian ini lebih lanjut. Panti Asuhan Salam saat ini menampung 23 anak, dengan tujuh anak laki-laki yang menghuni asrama yang terbakar. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN