Perahu yang ditumpangi Ida Pedanda Padang Tegal (lanang istri) dan Penglingsir Puri Peliatan Tjokorda Putra Nindia mengalami mati mesin sehingga rombongan yang ngaturang pekelem ini terombang-ambing di laut. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pemelastian Desa Pakraman Teges Kanginan Ubud diisi rangkaian ritual ngaturang pekelem di Pantai Masceti Senin (2/9) pagi. Di tengah perjalanan perahu yang ditumpangi Ida Pedanda Padang Tegal ( Lanang Istri) dan Penglingsir Puri Peliatan Tjokorda Putra Nindia mengalami mati mesin sehingga rombongan yang ngaturang pekelem ini terombang-ambing di laut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba, didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN. Dibya Presasta mengatakan untuk upaya penyelamatan, rombongan BPBD telah berkoordinasi dengan Petugas Balawista, Babinsa, dan Bhabimkamtibmas, serta nelayan setempat. Tim penyelamat selanjutnya membantu mengevakuasi perahu yang mengalami mati mesin di Pantai Masceti.

Baca juga:  Kebijakan Ramah Lingkungan Gubernur Koster Mengesankan Lembaga Internasional

“Insiden ini murni kerusakan pada mesin perahu penumpang selamat,” ucapnya.

Dipaparkannya, para sulinggih beserta Penglingsir Puri Peliatan sudah selamat sampai di daratan. “Perahu rusak ditarik menuju Pantai Cucukan,” jelasnya.

Suamba menegaskan perahu mengalami mati mesin sekitar 300 meter dari bibir pantai. Setelah acara ngaturang pekelem, proses evakuasi penumpang di perahu yang rusak dipindahkan ke perahu yang menolong.

Selanjutnya perahu penyelamat mengantar sampai bibir Pantai Masceti. “Sementara itu perahu penyelamat kembali ke laut untuk menarik perahu yang mesinnya mati ditarik menuju Pantai Cucukan,” tegasnya. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Pedagang Bunga Terminal Wangaya Gelar Aksi di DPRD Denpasar
BAGIKAN