MANGUPURA, BALIPOST.com – Program Rp1 miliar per banjar diusung pasangan bakal calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Suyasa – I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) mendapat pujian dari pengempon Pura Manik Sawang, Banjar Gede Desa Adat Anggungan Kelurahan Lukluk Kecamatan Mengwi, Selasa (3/9) malam.
Menurut Penyarikan Pura Manik Sawang Gede Mertamaya, ia mewakili pengempon Pura Manik Sawang sangat mendukung Paslon Suyadinata. Alasannya, program program yang diusung sangat bagus dan menyentuh kebutuhan masyarakat, utamanya bantuan Rp 1 miliar per banjar adat per tahun untuk mewujudkan Badung Sejahtera Bahagia Merata.
Selain itu, lanjut Mertamaya, program Suyadinata yang juga menjadi dambaan masyarakat adalah pendidikan dan kesehatan gratis untuk krama Badung. “Sekolah swasta negeri gratis ini luar biasa sekali, kami selaku orang tua sangat terbantu dalam hal pendidikan putra dan putri kami. Dengan kesehatan gratis, semua biaya rumah sakit ditanggung pemerintah juga sangat membantu masyarakat, semoga Suyadinata, jayanti ring Pilkada sane jagi rauh,” harapnya.
Mertamaya juga menyebut figur Wayan Suyasa adalah sosok pemimpin merakyat yang konsisten membantu masyarakat. “Matur suksma Pak Wayan Suyasa yang telah senantiasa hadir dalam Pujawali di Pura Manik Sawang. Jadi beliau hadir tidk hanya saat menjadi calon bupati, namun dari dulu juga beliau sudah banyak membantu kami dalam kapasitasnya selaku wakil rakyat di DPRD Badung dulu,” paparnya.
Sementara Bakal Calon Bupati Badung, Wayan Suyasa yang didampingi Anggota Fraksi Golkar DPRD Badung Putu Sika Adi Putra, dihadapan ratusan krama pengempon menyampaikan, terima kasih atas undangan prajuru pada Pujawali Pura Manik Sawang. Sehingga dirinya berkesempatan pedek tangkil ngaturang sumbah bakti dan menyapa krama.
Suyasa juga memohon doa restu dan menitip diri kepada krama terkait dirinya yang akan melanjutkan pengbdian di Kabupaten Badung sebagai calon bupati pada Pilkada Badung 2024 didampingi Putu Alit Yandinata sebagai calon wakil bupati.
Dengan tegas politisi inovatif ini mengatakan dalam proses Pilkada ini pihaknya tidak ada pemaksaan kehendak. Sebab, Pilkada bagain dari demoktasi hak dari masyarakat untuk menentukan pilihan sesuai hati nurani.
“Mohon maaf jangan karena mendapat bantuan terbelenggu hak demokrasi. Bantuan adalah hak masyarakat,” ujar Suyasa.
Wayan Suyasa juga memaparkan berbagai programnya, diantaranya pemberian bantuan Rp 1 miliar per banjar adat per tahun, Rp 2 miliar kepada desa adat per tahun,pendidikan dan kesehatan gratis bagi masyarakat Kabupaten Badung. “Sekolah negeri swasta gratis. Siswa -siswi SD dan SMP dan kami fasilitasi dengan mobil antar jemput. Sehingga orang tua lebih fokus dan tenang dalam bekerja tanpa rasa khawatir untuk menganta maupun menjemput putra putrinya sekolah,” ungkapnya.
Secara khusus Wayan Suyasa juga mengucapkan terima kasih kepada krama Pengempon Pura Manik Sawang yang telah memberikan hak pilihnya kepada Partai Golkar pada Pileg 14 Februari 2024 lalu. Sehingga Putu Sika Adi Putra yang merupakan putra sulungnya bisa terpilih menjadi wakil rakyat di DPRD Badung.
“Matur sukma majeng ring krama sami. Dumogi Putu Sika mersidayang melanjutkan pengabdian titiang ring wakil rakyat untuk memfasilitasi dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di Kabupaten Badung khususnya di Dapil Kecamatan Mengwi,” tegasnya.
Sebagai bakti dalam pujawali di Pura Manik Sawang Wayan Suyasa ngaturang punia Rp 10 juta. “Ledangan niki nenten mersidayang muputang yadnya puniki. Niki pinaka cihna bakti titiang ring Ida Sesuhunan sami, dumugi wenten pikenohnyane,”ungkap politisi yang telah tiga periode menjadi anggota DPRD Badung tersebut. (*)