Tangkapan layar Jokowi berjalan dengan Sri Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9). (BP/iah)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan empat mata dan berbincang dengan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus di veranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9).

Dalam pertemuan empat mata tersebut dibahas sejumlah isu di antara dua kepala negara tersebut. Adapun, tema dari kunjungan Paus Fransiskus ke wilayah Asia Pasifik, yakni Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi saat veranda talk tersebut, yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Paus Fransiskus tiba di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu dan disambut langsung oleh Presiden Jokowi dengan upacara kenegaraan.

Baca juga:  Israel Diminta Berhenti Serang Rumah Sakit

Paus tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 9.35 WIB. Kendaraan yang ditumpangi Paus masuk ke dalam gerbang Istana dipandu pasukan marching band dan pasukan berkuda.

Jokowi mengapresiasi sikap Vatikan yang terus menyuarakan dan menyerukan perdamaian di Palestina dan mendukung solusi dua negara, yakni Israel dan Palestina.

“Seperti yang kita ketahui bersama, konflik dan perang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Palestina yang telah menelan lebih dari 40.000 korban jiwa,” kata Presiden dilansir dari Kantor Berita Antara.

Presiden mengatakan bahwa Indonesia dan Vatikan berkomitmen untuk sama-sama menyebarkan semangat perdamaian dan toleransi di tengah dunia yang makin bergejolak, termasuk konflik di Timur Tengah.

Baca juga:  Berwisata Dengan Prokes Tidak Mengurangi Kesenangan

“Karena perang tidak akan menguntungkan siapa pun, perang hanya akan membawa penderitaan dan kesengsaraan masyarakat kecil,” ucap Presiden Jokowi.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan ketiga kalinya setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.

Paus Fransiskus selaku pemimpin umat Katolik dunia melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada bulan September 2024. Ada empat negara yang bakal dikunjungi meliputi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Baca juga:  Pembukaan Bandara Mentawai Tarik Kunjungan Wisatawan

Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi pada tanggal 3 hingga 6 September 2024.

Perjalanan ke kawasan Asia Pasifik selama 11 hari atau tepatnya pada tanggal 3-13 September 2024 akan menjadi lawatan terlama Bapa Suci berusia 87 tahun itu sejak 11 tahun memimpin umat Katolik.

Terpilihnya Indonesia sebagai negara pertama yang yang dikunjungi Paus Fansiskus lantaran di negeri dengan berpenduduk 279 juta jiwa dan mayoritas beragama Islam ini, populasi pemeluk Kristen sekitar 20,5 juta orang dengan 8,5 juta di antaranya adalah umat Katolik. (kmb/balipost)

BAGIKAN