Bupati Karangasem, I Gede Dana, melakukan peninjauan terhadap proyek pembangunan Jembatan Tukad Banges di Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, pada Senin, (2/9). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Bupati Karangasem, I Gede Dana, melakukan peninjauan terhadap proyek pembangunan Jembatan Tukad Banges di Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, pada Senin, (2/9). Proyek pengerjaan yang dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi Bali itu, saat ini progres pengerjaannya telah mencapai 20 persen.

Bupati I Gede Dana mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukurnya atas terwujudnya pembangunan jembatan ini, yang sudah lama dinantikan oleh warga Desa Seraya. “Jembatan ini sangat penting bagi aktivitas masyarakat Seraya. Saya bersyukur permohonan pembangunan jembatan ini akhirnya bisa terealisasi di tahun 2024 berkat dukungan berbagai pihak,” ujar Gede Dana.

Baca juga:  Bupati Gede Dana Tinjau Pembangunan Jalan Penghubung Banjar Adat Uma Sari Kangin - Jalan Uma Cetra Kangin

Gede Dana mengatakan, jembatan ini tidak hanya viral karena kondisinya yang sering dikeluhkan warga, tetapi juga karena menjadi akses vital bagi perekonomian dan mobilitas warga. Kata dia, setiap hujan deras, jembatan ini menjadi langganan banjir akibat aliran air yang meluap dan menutup badan jalan, sehingga praktis tidak bisa dilalui kendaraan. Atas kondisi itu, membuat masyarakat Desa Seraya sangat berharap agar pembangunan jembatan dapat segera diselesaikan, mengingat pentingnya akses tersebut bagi kehidupan sehari-hari mereka.

Baca juga:  Bantuan Logistik Korban Gempa Terus Mengalir, Bupati Gede Dana Sampaikan Terima Kasih

“Dengan pembangunan jembatan ini, kami berharap aktivitas warga bisa berjalan lancar, tanpa terganggu lagi oleh banjir yang selama ini menjadi masalah utama,” tambah Bupati Gede Dana,

Bupati menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam meningkatkan kualitas infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat. Untuk diketahui, jembatan Tukad Banges yang perbaikannya menjadi tanggung jawab Dinas PUPR Provinsi Bali, saat ini telah mencapai progres sekitar 20 persen. Dengan nilai kontrak pekerjaan sebesar Rp2.831.186.000 yang bersumber dari APBD Provinsi Bali, proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2024. (Adv/balipost)

Baca juga:  Longsor, Akses Jalan Tangkup-Klungah Terganggu
BAGIKAN